Gerakan pangan murah Pekanbaru, warga memborong 2 ton beras ludes

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gerakan pangan murah memperkenankan warga Jalan Saleh Abbas, Kampung Dalam, Senapelan, Pekanbaru untuk membeli beras dengan jumlah yang terbatas. Dua ton beras yang ditawarkan dihabiskan seluruhnya dalam hitungan waktu yang sangat singkat.

Acara tersebut diinisiasi oleh Polsek Kawasan Pelabuhan bersama Perum Bulog Riau dan Kepri pada Kamis (21/8/2025). Iptu Teddy Kusuma, Kapolsek Kawasan Pelabuhan, menjelaskan bahwa program ini menunjukkan perhatian Polri terhadap masyarakat.

“Selain itu, GPM juga bertujuan untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras,” ujarnya.

Sedikitnya 2 ton beras SPHP, yang setara dengan 400 karung, langsung habis terjual. Warga diizinkan untuk membeli maksimum dua karung per orang.

Beras yang disediakan memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan di pasar. Kegiatan ini dilaksanakan dengan antusias dan kondusif, tanpa terjadinya keributan.

Melalui upaya ini, masyarakat diharapkan merasakan partisipasi Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan mengawasi kestabilan harga. Kerjasama Polresta Pekanbaru dengan Bulog Riau dan Kepri menjadi manifestasi nyata dari perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Sesarnya antara permintaan dan penawaran pangan, khususnya beras, masih menjadi isu global. Data 2025 menunjukkan bahwa hingga 800 juta orang di dunia terancam pangan. Ini memunculkan inovasi seperti program beras murah di Pekanbaru, yang berhasil mengurangi beban finansial warga.

Studi kasus serupa di Jakarta pada 2024 menunjukkan bahwa penyediaan pangan dengan harga terjangkau dapat meningkatkan kualitas hidup warga. Lebih dari 60% responden merasa terlintas beban biaya pangan setelah program tersebut berlangsung.

Jika diterapkan secara konsisten, program semacam ini dapat menjadi model alternatif dalam memerangi kemiskinan dan membentuk sistem pangan yang lebih merata. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan berbagai pihak terkait.

Investasi dalam sistem distribusi pangan adil tidak hanya meningkatkan stabilitas ekonomi lokal, tetapi juga menguatkan kesatuan masyarakat. Inisiatif seperti GPM di Pekanbaru bisa menjadi titik awal perubahan yang lebih besar, di mana setiap orang dijamin akses makanan dengan layak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan