Gempa Magnitudo 4,7 Membuat Bekasi Berguncang, Dirasakan di Beberapa Daerah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo M 4,9, yang kemudian diperbarui menjadi M 4,7, telah mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada malam hari sebelumnya. Getaran gempa tersebut juga dirasakan di berbagai daerah di sekitar Jabodetabek dan Jawa Barat.

Menurut laporan Thecuy.com, pada Kamis, 21 Agustus 2025, gempa tersebut terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2025, tepat pada pukul 19.52 WIB. Pusat gempa berlokasi di titik koordinat 6,52 derajat Lintang Selatan dan 107,25 derajat Bujur Timur, atau sekitar 19 kilometer di sebelah tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

“Hasil analisis dari BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki perubahan parameter dengan magnitudo M 4,7,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Gempa tersebut juga terasa di beberapa wilayah di Jabodetabek dan Jawa Barat. Getaran tersebut sempat mengganggu perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL).

Berikut beberapa fakta terkait gempa M 4,7 di Bekasi:

  1. Dipicu oleh West Java Back Arc Thrust
    Daryono menjelaskan bahwa gempa yang terjadi termasuk jenis gempa dangkal. Sumber gempa ini adalah sesar naik busur belakang Jawa Barat.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini adalah jenis gempa dangkal yang dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust),” ujarnya.

  1. Getaran Terasa di Beberapa Wilayah
    Getaran gempa juga dirasakan di beberapa daerah lain. Berikut wilayah-wilayah yang merasakan gempa:

Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, getaran dirasakan dengan Intensitas III MMI. Orang-orang merasa getaran nyata di dalam rumah, seperti ada truk yang lewat.

Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur, intensitas getaran berada pada tingkat II-III MMI. Beberapa orang merasakan getaran, benda-benda ringan bergoyang, dan getaran terasa seperti ada kendaraan lewat di dekat rumah.

Di Tangerang, Pandegalang, Cianjur, dan Pelabuhanratu, Lebak, intensitas getaran dalam skala II MMI. Beberapa orang merasakan getaran, benda-benda ringan bergoyang.

  1. Pengaruh Terhadap Perjalanan KRL
    Oleh karena gempa yang terjadi di sekitar Kabupaten Bekasi, perjalanan KRL mengalami gangguan. Akibatnya, penumpang mengalami penumpukan di Stasiun Sudirman.

Nomor Permasalahan KRL Nomor Permasalahan KRL Nomor Permasalahan KRL Sesuaiobservasi Thecuy.com pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 20.20 WIB, penumpang memenuhi kedua peron, baik yang menuju Tanah Abang maupun sebaliknya ke arah Bekasi. Sejak pukul 20.00 WIB, belum ada kereta yang lewat. Di peron 1, kereta bandara tetap tertahan di Stasiun Sudirman.

  1. Pembatalan Perjalanan Whoosh Oleh KCIC
    Akibat gempa M 4,7 di Kabupaten Bekasi, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan beberapa perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada malam Rabu.

“KCIC memutuskan membatalkan perjalanan Whoosh dari pukul 20.00 hingga 21.25 yang belum berangkat hari ini karena gempa yang terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya,” kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada wartawan pada Rabu, 20 Agustus 2025.

KCIC menegaskan bahwa keselamatan operasional Whoosh prioritas utama setelah gempa. Sistem peringatan dini di jalur Whoosh juga mendeteksi notifikasi gempa.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan bahwa perjalanan Kereta Cepat Whoosh sudah kembali normal setelah beberapa perjalanan dibatalkan akibat gempa M 4,7 di Kabupaten Bekasi semalam. Hari ini, Whoosh kembali beroperasi normal dengan total 62 perjalanan per hari.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan perjalanan pertama dimulai pukul 06.05 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon dan pukul 06.25 WIB dari Stasiun Halim. Eva menenangkan masyarakat agar tidak khawatir.

“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh setelah sebelumnya terjadi penyesuaian perjalanan pasca gempa yang terjadi pada 20 Agustus 2025,” kata Eva kepada wartawan pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Eva menuturkan bahwa seluruh jalur Whoosh telah diperiksa dengan seksama menggunakan Rail Car (kereta pemeriksa prasarana) dan Comprehensive Inspection Train (CIT). Hal ini untuk memastikan tidak ada gangguan pada jalur, jembatan, terowongan, maupun sistem kelistrikan sehingga perjalanan kembali aman dilalui dengan kecepatan penuh.

Untuk penumpang yang terpengaruh pembatalan perjalanan pada 20 Agustus 2025, KCIC memberikan kemudahan dalam membatalkan tiket dengan pengembalian 100 persen. Proses pembatalan bisa dilakukan di loket stasiun Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar Summarecon, serta Hall Feeder Bandung paling lambat hingga H+3, yaitu hingga Sabtu, 23 Agustus 2025.

  1. Ada 13 Gempa Susulan
    BMKG mencatat adanya 13 gempa susulan setelah gempa M 4,7 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga pagi hari ini.

“Jumlah gempa susulan yang terjadi mencapai 13 kali,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan pada Kamis, 21 Agustus 2025.

BMKG mencatat gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 3,9 dan terkecil M 1,7. Gempa ini sempat dirasakan oleh masyarakat.

Berikut rincian beberapa gempa susulan yang disampaikan BMKG hingga pagi ini:

  1. M2.8, 2025/08/20 22:56:07.096 WIB
  2. M3.9, 2025/08/20 22.39:58.031 WIB
  3. M2.2, 2025/08/20 22:00:09.305 WIB
  4. M2.3, 2025/08/20 21:47:25.037 WIB
  5. M1.9, 2025/08/20 21:04:39.328 WIB
  6. M2.1, 2025/08/20 20:16:28.854 WIB

Gempa mengingatkan kita tentang keanekaragaman dan kekuatan alam. Walaupun sebagian besar gempa tidak berbahaya, persiapan dan kesadaran akan risiko geofisik tetap penting untuk kelestarian kita. Jaga perhatian dan ikuti update terbaru untuk tinggal aman dan siap menghadapi berbagai scenario.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan