Gempa Bekasi Tanggal 20 Agustus 2025 Berhubungan dengan Sesar Naik Busur Belakang Jabar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa bumi berskus M 4,9 melanda wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada saat malam hari. Sebagaimana yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kejadian gempa tersebut pada tanggal 20 Agustus 2025 dikarenakan aktivitas sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat, yang dikenal dengan istilah West Java back arc thrust.

Menurut keterangan resmi BMKG, gempa ini dikategorikan sebagai jenis gempa dangkal dan dipicu oleh aktivitas pada sesar naik busur belakang yang berlokasi di Jawa Barat.

Sesar naik busur belakang Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai Java Back-arc Thrust, merupakan sistem sesar yang kompleks dan luas. Menurut penelitian Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, sesar ini melintasi beberapa kawasan di Jawa Barat, termasuk Cirebon, Indramayu, dan Subang, hingga memasuki wilayah selatan Jakarta dekat perbatasan dengan Depok dan Bogor.

Peneliti BRIN, Sonny Aribowo, menjelaskan bahwa tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendeteksi sesar aktif yang pernah mengalami pergerakan sejak sekitar 11 ribu tahun yang lalu, khususnya di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya gempa.

Di artikel yang diterbitkan di jurnal Tectonics pada tahun 2022, Sonny Aribowo menegaskan bahwa segmen Tampomas pada Java Back-arc Thrust telah aktif sejak sekitar 50 ribu tahun yang lalu hingga saat ini. Data morfologi dari Digital Elevation Model (DEM) menunjukkan bahwa sesar ini dapatmezah ke arah barat melalui Subang hingga selatan Jakarta dan Bogor.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, masyarakat disarankan untuk tetap tenang dan memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber resmi seperti BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah diverifikasi.

Mendengarkan peringatan resmi dan memahami risiko alam yang ada adalah kunci untuk menghadapi tantangan gempa bumi dengan lebih siap. Semangat tetap waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar, karena kesiapsiagaan khususnya untuk kawasan yang rentan dari aktivitas tektonik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan