Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12%, dan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengonfirmasi bahwa angka ini bukan hasil pemalsuan. Bahkan, dia percaya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik hingga 6,5% pada tahun 2026.
Dalam Panel Diskusi di LPS Financial Festival 2025, Rabu (20/8/2025), Purbaya menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi domestik saat ini kuat. Meskipun ada yang meragukan angka 5,12% pada kuartal kedua, dia menjelaskan bahwa pertumbuhan uang pada periode tersebut mencapai 7%.
Jika mesin moneter dan kebijakan fiskal dijalankan dengan baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus meningkat. Purbaya memprediksi bahwa angka tersebut akan mencapai 6,5% pada tahun 2026. “Di bulan-bulan mendatang, pertumbuhan akan lebih optimal. Jika kebijakan moneter diperbaiki, pertumbuhan bisa melebihi 5%. Jika target tahun depan 5,4%, dengan dukungan moneter dan fiskal yang baik, itu sangat mungkin,” kata dia.
Purbaya juga mengharapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6,5% jika kebijakan moneter dan fiskal dijalankan dengan maksimal. Sebagai contoh, pada masa pemerintahan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pertumbuhan ekonomi mencapai rata-rata 6%. “Pada masa SBY, sektor swasta berkembang pesat, namun pemerintah tidak optimal dalam pembangunan infrastruktur besar-besaran. Pada masa Joko Widodo (Jokowi), pemerintah sangat aktif, tetapi sektor swasta kurang optimal karena kebijakan yang tidak tepat waktu.”
Menurut Purbaya, Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bahkan di tengah krisis. Hal ini terbukti saat krisis monetar 1997-1998, krisis keuangan global 2008, dan pandemi COVID-19 2020-2021. “Kita sudah pernah mencapai pertumbuhan yang tinggi, dan itu bukan mustahil untuk direalisasikan lagi. Semua ini masih di bawah kendali kita, orang Indonesia,” tuturnya.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1-2 persen. Studi kasus di negara-negara seperti Korea Selatan dan Singapura menunjukkan bahwa investasi infrastruktur dan dukungan pada sektor swasta sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi tidak hanya tergantung pada kebijakan pemerintahan, tetapi juga pada dukungan dari masyarakat dan sector swasta. Dengan kerja sama yang baik, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabil.
Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan pembangunan infrastruktur yang tepat, kebijakan fiskal yang efisien, dan dukungan dari sektor swasta, negara ini bisa mencapai pertumbuhan yang lebih baik. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan ekonomi, baik melalui konsumsi maupun investasi. Dengan semangat kerja keras dan kebijakan yang tepat, Indonesia bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com