Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat memilikiKeyakinan bahwa pendidikan yang lebih inklusif dapat memberikan jawaban terhadap berbagai permasalahan global yang ada saat ini dan di masa mendatang. Menurutnya, upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi kendala sosial dan perubahan cepat dalam bidang teknologi.
Lestari Moerdijat menyampaikan bahwa menurut data UNESCO pada tahun 2024, masih ada sebanyak 258 juta anak dan remaja di seluruh dunia yang tidak memiliki akses pendidikan yang memadai. Angka ini menunjukkan seberapa pentingnya memberikan perhatian pada sistem pendidikan inklusif, terutama bagi individu dengan penyandang disabilitas. Hanya sekitar 17% negara yang telah mengembangkan sistem pendidikan yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka.
Pendidikan inklusif dalam arti luas adalah sebuah sistem yang memastikan bahwa setiap individu, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, kelompok yang marginal, dan para korban konflik, memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Lestari Moerdijat menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam memperkuat kebijakan dan alokasi dana pendidikan. Dia mengingatkan bahwa bagi tujuan ini, perlu ada dedikasi anggaran yang cukup, yaitu setidaknya 20% dari APBN.
Data dari Kemendikbudristek tahun 2024 menunjukkan bahwa hanya 5 persen dari total dana pendidikan yang dialokasikan untuk pendidikan inklusif. Selain itu, peran guru dalam pendidikan inklusif pun juga memerlukan perhatian. Data World Bank tahun 2023 menyebutkan bahwa 60 persen guru di negara berkembang belum mendapatkan pelatihan yang memadai tentang metode pengajaran inklusif.
Tantangan lainnya yang dihadapi dalam mewujudkan pendidikan inklusif meliputi stigma sosial terhadap anak berkebutuhan khusus, infrastruktur pendidikan yang masih tidak merata, dan tidak adanya data yang akurat tentang anak putus sekolah serta anak yang berkebutuhan khusus di Indonesia.
Lestari Moerdijat meminta agar semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, dapat berkoordinasi dengan baik untuk mendukung realisasi pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Pendidikan inklusif bukan hanya tentang memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, tetapi juga tentang membangun sistem yang benar-benar mengakui dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, setiap anak, tidak peduli latar belakangnya, dapat berkembang dengan optimal dan menjangkau potensinya penuh. Hal ini penting karena pendidikan adalah kunci utama dalam mendorong perkembangan masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dengan kolaborasi yang kuat antara semua pihak, Indonesia bisa mencapai taraf pendidikan yang lebih adil dan inklusif, menjadikan generasi mendatang lebih siap menghadapi tantangan dunia.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.