Penangkapan Berhasil AI Memungut Berlian Senilai Rp406 Miliar di Dubai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Selasa, 19 Agustus 2025, Kepolisian Dubai di Uni Emirat Arab berhasil mengamankan berlian merah muda bernilai US$ 25 juta, yang setara dengan Rp 406,6 miliar. Tiga orang terlibat dalam kasus ini berhasil ditangkap hanya beberapa jam setelah kejadian terjadi, dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan.

Dalam pernyataan mereka, Kepolisian Dubai mengungkapkan bahwa kejadian tersebut melibatkan geng kriminal yang menargetkan seorang pedagang berlian yang baru saja mengimpor batu mulia langka tersebut dari Eropa. Pelaku mencoba menghubungi pedagang dengan alasan ingin melihat berlian oleh pelanggan potensial yang kaya raya.

Seorang pedagang berlian diajak ke sebuah vila untuk memeriksa berlian, tetapi di tempat tersebut, berlian tersebut dicuri. Tak lama setelah peristiwa tersebut, dalam waktu kurang dari delapan jam, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dengan bantuan sistem AI canggih.

Kepolisian Dubai mengungkapkan bahwa ketiga tersangka teridentifikasi sebagai warga negara Asia, namun nama negara dan identitas mereka tidak disebarkan. Dalam operasi ini, kombinasi antara tim khusus dan teknologi AI terbaru memainkan peran penting.

Dubai dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan berlian terbesar di dunia, dan pihak berwenang di wilayah tersebut telah menerapkan pengawasan yang ketat untuk mencegah tipe kejahatan serupa. Rekaman video yang dibocorkan oleh Kantor Media Dubai memperlihatkan wajah tersangka yang dihalami blur dan juga rekaman CCTV yang menunjukkan proses pelakuan kejahatan tersebut.

Terkait dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam menjaga keamanan, berbagai studi telah menunjukan bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan efisiensi dalam mendeteksi dan mencegah kegiatan kriminal. Misalnya, pada tahun 2024, sejumlah kasus pencurian berharga di berbagai kota besar berhasil dicegah dengan bantuan algoritma AI yang mampu mendeteksi pola perilaku pelaku kriminal dengan cepat dan akurat.

Kesimpulan. Dengan kemajuan teknologi dan kolaborasi antara pihak berwenang dengan teknologi canggih seperti AI, kasus pencurian berharga dapat dicegah dengan lebih efektif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan