MediaTek Helio G200 vs G100: Perbandingan GPU, Performansi Video, dan Kualitas Sinyal

Saskia Puti

By Saskia Puti

MediaTek telah merilis dua chipset baru yang dikategorikan sebagai kelas menengah untuk smartphone 4G, khususnya dengan fokus pada gaming. Kedua chipset tersebut adalah Helio G200 dan Helio G100. Helio G100 diperkenalkan pada Agustus 2024 sebagai pengganti dari Helio G99, sedangkan Helio G200 dirilis pada Mei 2025 dengan beberapa perbaikan yang lebih ringan. Kedua chipset ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming yang lancar dan efisiensi daya yang optimal, terima kasih pada proses produksi 6nm.

Kedua chipset memiliki spesifikasi inti yang hampir sama. Mereka adalah chipset octa-core yang menggabungkan CPU Arm Cortex-A76 untuk kinerja dan Cortex-A55 untuk efisiensi, serta GPU Mali dari seri G untuk grafik. Fitur seperti dukungan RAM LPDDR4X, penyimpanan UFS 2.2, dan layar Full HD+ 120Hz juga menjadi standar pada keduanya. Namun, Helio G200 memiliki beberapa perbaikan yang membantu memisahkannya dari pendahulunya.

Perbedaan utama antara Helio G200 dan G100 terletak pada GPU dan fitur tambahan. Meskipun keduanya menggunakan GPU Mali-G57 MC2 yang mendukung API grafis modern seperti Vulkan dan OpenGL, Helio G200 memiliki clock GPU yang lebih tinggi. Hal ini memberikan keunggulan dalam rendering grafis, terutama pada game berat, di mana Helio G200 mampu menghasilkan beberapa frame per detik (FPS) lebih tinggi atau kualitas grafis yang sedikit lebih baik.

Berdasarkan hasil uji kinerja, Infinix HOT 60 Pro yang menggunakan Helio G200 mencapai skor AnTuTu sekitar 465 ribu, sedikit lebih tinggi dibanding TECNO CAMON 40 dengan Helio G100 yang mencetak skor 449 ribu. MediaTek mengklaim bahwa Helio G200 memberikan peningkatan performa sekitar 10% dibanding Helio G100. Peningkatan ini terutama terasa dalam skenario gaming intensif.

Kedua chipset ini dibangun dengan teknologi fabrikasi 6nm yang terbaru untuk kelas menengah, memberikan efisiensi daya yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. MediaTek mengklaim bahwa Helio G200 memiliki efisiensi daya gaming yang meningkat hingga 30% berkat penyempurnaan perangkat lunak seperti HyperEngine dan Intelligent Display Sync.

Selain itu, Helio G200 menghadirkan optimalisasi pemrosesan gambar yang dapat mengurangi konsumsi daya hingga 20% saat pengambilan foto atau video HDR. Fitur ini dikembangkan melalui kerja sama dengan pengembang aplikasi kamera, menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan daya saat aktivitas fotografi.

Di segmen kamera, Helio G200 menambahkan dukungan 12-bit Dual Conversion Gain pada ISP. Fitur ini memungkinkan perekaman video HDR dengan kualitas warna dan detail yang lebih tinggi. Sayangnya, kemampuan perekaman video maksimal masih terbatas pada resolusi 2K@30fps, sama seperti Helio G100. Keduanya tidak mendukung perekaman 4K, meskipun beberapa chipset pesaing di kelas menengah sudah memiliki kemampuan tersebut.

Salah satu keunggulan Helio G200 adalah teknologi 4G DC SAR yang dapat meningkatkan kualitas sinyal 4G di area dengan jangkauan lemah. MediaTek mengklaim bahwa fitur ini mampu menurunkan latensi hingga 30% dan memperluas jangkauan sinyal hingga 83% di lokasi dengan kondisi sinyal buruk.

Hasilnya, koneksi internet untuk media sosial, chatting, dan streaming menjadi lebih stabil, terutama saat pengguna berada di gedung tertutup atau daerah pelosok. Fitur ini menjadi nilai tambah bagi pengguna yang sering menghadapi tantangan konektivitas di berbagai lokasi.

Beberapa smartphone telah mengadopsi chipset ini, seperti Infinix Hot 60 Pro+ yang baru saja diluncurkan di Indonesia. Perangkat ini menawarkan spesifikasi gahar dengan dukungan Helio G200, menjadikannya pilihan menarik bagi penggemar mobile gaming.

Bagi pengguna yang mengutamakan performa terbaik di kelas mid-range 4G, Helio G200 menjadi pilihan yang tepat. Chipset ini ideal untuk mobile gamer yang menginginkan keunggulan FPS dan grafis lebih mulus, serta pengguna yang aktif dalam fotografi dan videografi berkat dukungan HDR video yang lebih baik.

Namun, bagi yang memiliki budget lebih terbatas, smartphone dengan Helio G100 masih sangat layak dipertimbangkan. Perangkat dengan chipset ini umumnya dibanderol lebih murah, sementara kinerjanya mencapai 90-95% dari Helio G200 dalam penggunaan sehari-hari. Selain itu, lebih banyak model ponsel yang menggunakan Helio G100, memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen.

Perbedaan antara Helio G200 dan G100 tergolong minor, dengan kedua chipset berada di level performa yang nyaris sama. Keputusan akhir dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran pengguna. Untuk opsi smartphone dengan fitur unggulan lainnya, pengguna dapat mempertimbangkan perangkat dengan layar AMOLED terbaik di bawah Rp 4 juta atau menjelajahi chipset 5G seperti MediaTek Dimensity 9400e yang menawarkan kemampuan AI dan konektivitas lebih canggih.

Dengan perbaikan yang difokuskan pada kinerja gaming dan efisiensi daya, Helio G200 menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari pengalaman gaming yang lebih lancar. Namun, Helio G100 tetap menjadi alternatif yang layak dengan harga yang lebih terjangkau. Pilihan akhirnya tergantung pada preferensi individu dan kebutuhan spesifik. Jika Anda ingin mengoptimalkan pengalaman gaming tanpa mengorbankan kualitas, Helio G200 adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih mengutamakan biaya, Helio G100 tetap dapat memberikan performa yang memuaskan.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan