Macet Harus Dimulai Hari Pertama Usai Long Weekend di Jakarta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta mengalami kemacetan yang melanda kota pada Selasa (19/8/2025). Hujan, penutupan jalan karena liburan panjang, dan adanya proyek galian di berbagai lokasi mengakibatkan antrean panjang di jalan-jalan kota.

Beberapa ruas jalan tol juga terlibat dalam kemacetan. Tol Jagorawi mengalami kepadatan di beberapa titik, seperti Km 16-Km 14 arah Jakarta, Cipayung Km 09-Kalicipinang Km 03, dan Cililitan-Cawang. Tol Bekasi arah Cawang juga padat di sekitar Km 08-Km 06, disebabkan antrean masuk dan keluar rest area. Kemacetan juga dilaporkan di Tol Tangerang arah Jakarta, Tol JORR, dan Tol Desari.

Sementara itu, jalanan di Ciputat, Tangerang Selatan, menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan, juga mengalami kemacetan karena adanya proyek galian pipa air yang menyempitkan ruas jalan. “Kemarin sudah kami infokan kepada anggota untuk bersiap mengatur lalu lintas lebih awal karena imbas proyek pipa air minum,” kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq. Titik-titik lainnya yang macet meliputi lampu merah Situ Gintung, penyeberangan UIN Jakarta, putaran balik di depan kompleks dosen UI, dan sekitar Pasar Jumat, Lebak Bulus.

Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, juga terjangkit kemacetan akibat adanya proyek galian. “Ada proyek galian di TB Simatupang, baik keluar arah Fatmawati timur maupun barat. Akibatnya, lalu lintas terdampak karena bedeng-bedeng memakan satu lajur,” ungkap Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto. Ia menambahkan bahwa kemacetan juga dipengaruhi oleh hujan yang turun sejak pagi hari.

Kemacetan di Cawang menyebabkan keterlambatan bus TransJakarta. Beberapa koridor yang terdampak adalah 7, 9, 10, 5C, 7C, 7D, 7P, 7W, 9A, 9C, B41, D11, dan JAK75. Bus di Koridor 13 juga mengalami hambatan di Puri Beta menuju Pertukangan. Kemacetan di Rawamangun berdampak ke rute 4C, 4D, dan 4K, sementara di Pondok Indah memengaruhi rute 8, S21, dan JAK 102.

Sementara itu, Irlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin menyebut hujan hujan di Jakarta sejak pagi sebagai penyebab utama kemacetan. “Jakarta diguyur hujan sejak pagi, beberapa simpul terjadi kepadatan karena perlambatan,” kata Komarudin. Dia juga menambahkan bahwa saluran dua arah di Bendungan Hilir hingga Semanggi serta proyek galian di beberapa titik menjadi faktor tambahan. Kemacetan semakin parah akibat pertemuan dua lajur di Semanggi dan Benhil dan pekerjaan galian yang masih berlangsung.

Kemacetan di Jakarta termasuk masalah kronis, terlebih pada hari pertama setelah liburan panjang. Solusi jangka panjang seperti pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan pengelolaan lalu lintas yang efisien diperlukan untuk mengurangi kesulitan ini. Pengguna jalan juga perlu lebih sadar dengan kondisi lalu lintas dan merencanakan perjalanan dengan bijak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan