Kepala Teriris di Meksiko Memicu Keterkejutan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga di bagian tengah Meksiko terkagumi setelah menemukan potongan kepala manusia yang tersebar di jalanan. Kejadian ini melibatkan enam kepala terpenggal yang ditemukan oleh pengadilan setempat. Potongan kepala tersebut tersebar di beberapa lokasi sepanjang jalan di wilayah Meksiko tengah, yang biasanya tidak terpengaruh oleh kekerasan parah.

Temuan yang menakutkan itu diungkapkan oleh jaksa setempat, seperti dilaporkan AFP, pada Rabu (20/8/2025). Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang sopir yang lewat di jalan yang menghubungkan Puebla dan Tlaxcala. Selain itu, potongan kepala lain bersama dengan bagian tubuh manusia ditemukan di kota Colima, bagian barat Meksiko.

Menurut catatan kepolisian daerah, kepala yang ditemukan di Tlaxcala berasal dari jenazah pria. Fakta atas penyebab kejadian ini belum diungkapkan oleh pihak berwajib, begitu pula dengan identitas korban yang tidak diungkapkan. Hingga saat ini, tidak ada penangkapan terkait kasus ini.

Kejadian ini diduga merupakan imbas dari perkelahian antara kelompok kriminal. Di tempat kejadian, terlihat pamflet yang mengaitkan kekerasan tersebut dengan balas dendam antara geng-geng yang terlibat dalam pencurian bahan bakar. Kedua negara bagian Puebla dan Tlaxcala dikenal sebagai basis operasi geng-geng terlibat dalam perdagangan narkoba dan bahan bakar. Meskipun demikian, wilayah ini jarang menjadi saksi kekerasan ekstrem seperti ini, yang lebih umum terjadi di wilayah lain Meksiko yang dipenuhi aksi brutal terkait narkoba.

Dalam beberapa bulan terakhir, mayat-mayat ditemukan di sekitar perbatasan antara kedua negara bagian.

Kekerasan berdarah, seperti pemenggalan kepala, lebih sering dilaporkan di utara Meksiko dan sepanjang pesisir Pasifik, tempat kartel narkoba beroperasi. Pada tanggal 30 Juni 2025, otoritas menemukan 20 mayat di jalan negara bagian Sinaloa, lima di antaranya tanpa kepala. Di tahun 2022, khususnya bulan Maret, enam kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya ditemukan di atas mobil di jalan utama Chilapa, Guerrero. Sejak tahun 2006, diperkirakan 480.000 orang menjadi korban kekerasan terkait narkoba di Meksiko, sedangkan 130.000 lainnya masih menghilang.

Meksiko terus menahan napas dengan kasus kekerasan yang tak kunjung reda. Untuk mencegah masuknya obat-obatan terlarang, pemerintah telah meminta bantuan dari negara lain. Namun, upaya mereka terus menyisakan tonggak korban yang luar biasa. Kejadian seperti ini meminta pertanyaan tentang kapan dan bagaimana negara ini akan bisa bebas dari kekerasan yang tak berujung. Masyarakat Meksiko berharap agar pemerintah dapat mengambil langkah tegas dan efektif untuk membuatлеп sekitar ini menjadi tempat yang lebih aman.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kasus ini, bisa mengikuti berita terbaru di platform media yang Anda gunakan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan