Karyawan di Sumatera Selatan Menembak Mati Atasan Akibat Penolakan Pindah Divisi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Palembang, Teddy Saputra, berusia 32 tahun, melaksanakan aksi mengerikan dengan menembak mati atasannya, Herry Suherman (36 tahun), di daerah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Insiden tragis ini berawal setelah Herry memutuskan untuk memindahkan divisi kerja Teddy.

Tindak kejahatan itu terjadi di salah satu area perkebunan perusahaan di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, pada hari Jumat tanggal 25 Juli 2025 sekitar pukul 07.10 WIB. Setelah melakukan perbuatan tersebut, pelaku, Teddy Saputra, melarikan diri selama satu bulan sebelum akhirnya tertangkap.

Menurut kata Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, Teddy yang tidak memiliki sepeda motor pada saat itu, menyangkal permintaan atasan. Herry tetap menegaskan bahwa Teddy harus memiliki motor ataupun mengakhiri pekerjaannya.

Dengan emosi yang tidak terkontrol, Teddy menggambar senjata api buatan sendiri dan menembaknya ke arah Herry empat kali. “Tembakan tersebut mengenai bagian punggung kiri atas dan belakang kepala korban, yang langsung mengakibatkan kematian,” ujar Eko.

Setelah melihat korban tewas, Teddy segera lari menuju hutan dan berpindah tempat secara bersembunyi. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyerah ke pihak kepolisian.

Pejabat yang diberi wewenang untuk memberikan keterangan menegaskan bahwa Teddy belum memiliki alasan yang jelas untuk melakukan tindakan seperti ini. Apakah masalah ini dapat dicegah dengan menyediakan pelatihan manajemen emosi bagi karyawan atau dengan peningkatan komunikasi di tempat kerja? Masalah kekerasan di lingkungan kerja tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan solidaritas.

Memahami emosi dan perlakuan yang tepat terhadap karyawan dapat mencegah tragedi seperti ini. Selalu ingat, setiap tindakan kita berdampak pada orang lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan