Pada hari Rabu, tepatnya tanggal 20 Agustus 2025, sekitar jam 19.52 WIB, sebuah gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,7 telah mengguncang wilayah Bekasi, Jawa Barat. Informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengindikasikan perubahan parameter gempa yang secara awal dialamati mencapai M 4,9. Kejadian ini tercatat memiliki episenter pada titik koordinat 6,52 derajat Lintang Selatan dan 107,25 derajat Bujur Timur, yang berarti gempa tersebut terjadi di darat, tepatnya sekitar 19 kilometer sebelah Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kedalaman gempa yang tercatat mencapai 10 kilometer.
“Analisis dari BMKG menunjukkan bahwa gempa yang terjadi kini memiliki kekuatan yang diperbarui menjadi M 4,7,” ucap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan pada hari Rabu yang sama.
Gempa yang terjadi termasuk dalam kategori gempa dangkal, dan dipicu oleh adanya sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini dapat diklasifikan sebagai gempa dangkal akibat sesar naik busur belakang Jawa Barat,” jelas Daryono.
Getaran akibat gempa ini dirasakan oleh warga di berbagai wilayah. Berikut adalah beberapa daerah yang merasakan getaran:
- Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, intensitas gempa tercatat pada level III MMI. Warga merasakan getaran yang nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk yang lewat.
- Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur, intensitas getaran berkisaran antara II hingga III MMI. Beberapa orang merasakan gempa, dengan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
- Di Tangerang, Pandegalang, Cianjur, dan Pelabuhanratu, Lebak, intensitas getaran di level II MMI. Warga juga merasakan getaran, yang menyebabkan benda-benda ringan berayun-ayun.
Selain gempa utama, juga terjadi gempa susulan dengan kekuatan M 2,1 pada pukul 20.35 WIB. Sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa ini.
Selain daftar intensitas di atas, terbaru genser gempa dapat terjadi karena aktivitas tektonik yang aktif di kawasan tersebut. Kawasan Jawa Barat, khususnya, terletak di atas beberapa sesar yang potensial untuk memicu gempa. Hal ini mengingatkan kita tentang pentingnya persiapan dan siaga penduduk dalam menghadapi bencana alam. Gempa yang terjadi juga memperingatkan tentang risiko gempa susulan yang mungkin masih terjadi. Pemerintah dan masyarakat perlu tetap waspada serta siaga dengan informasi yang akurat dan langkah-langkah preventif yang tepat guna meminimalkan dampak negatif pada masa depan.
Persiapan sebagai warga adalah kunci utama dalam menghadapi bencana. Pengertian risiko dan pengetahuan tentang tindakan yang harus dilakukan saat gempa adalah investasi terbaik untuk melindungi dirinya sendiri dan keluarga.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.