Fresh graduates struggle to find jobs: sending CVs daily but no invitations

dimas

By dimas

Mencari pekerjaan menjadi tantangan besar, terutama bagi mereka yang baru lulus kuliah dan belum memiliki pengalaman kerja. Banyak di antaranya yang mengirim lamaran hampir setiap hari namun belum berhasil mendapatkan tawaran.

Seperti yang dialami Abel, seorang lulusan sarjana sejarah berusia 22 tahun. Ia mengaku sudah mengirim lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan namun belum pernah mendapat panggilan balik.

Abel juga telah mengikuti lima acara Job Fair, termasuk acara terbaru di Jakarta International Velodrome hari ini. “Saya sudah bergabung dalam lima acara job fair di Jakarta. Selain itu, saya juga sering melamar pekerjaan melalui platform online seperti Jobstreet, LinkedIn, atau Glints,” cerita Abel kepada Thecuy.com saat diwawancarai di acara Job Fair Velodrome, Rabu (20/8/2025).

Setiap hari, ia mengirim setidaknya tiga lamaran pekerjaan melalui situs-situs tersebut. Namun, usahanya itu belum berhasil. Abel telah melakukan kegiatan melamar pekerjaan ini selama hampir setahun terakhir. “Saya lulus kuliah tahun ini, tetapi mengirim CV sudah hampir setahun. Setiap hari, saya mengirim satu hingga tiga lamaran, tergantung ada lowongan yang sesuai atau tidak.”

Meski sering mendapat panggilan untuk wawancara, Abel selalu diabaikan setelah tahap tersebut. “Kadang-kadang saya diundang wawancara, tetapi setelah itu perusahaan tidak menghubungi saya lagi,” katanya.

Abel tidak memilih pekerjaan secara khusus. Ia sadar bahwa lulusan sejarah jarang diminati oleh perusahaan, jadi ia melamar pekerjaan yang terbuka untuk semua jurusan agar lebih banyak kesempatan. “Saya selalu memeriksa perusahaan terlebih dahulu. Jika persyaratan terbuka untuk semua jurusan dan menerima lulusan baru, saya langsung melamar.”

Sementara itu, Abel membantu usaha katering keluarga selama mencari pekerjaan. Meskipun pendapatannya tidak banyak, usaha ini membantu memenuhi kebutuhannya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa lulusan baru sering menghadapi kesulitan dalam mengembangkan skill yang relevan dengan industri. Seperti yang terlihat dalam studi kasus Abel, pemahaman mengenai kebutuhan pasar kerja sangat penting. Banyak perusahaan mencari kandidat dengan kemampuan praktis, bukan hanya akademik.

Analisis unik dan simplifikasi: Keberhasilan dalam pencarian kerja tidak hanya bergantung pada jumlah lamaran yang dikirim, tetapi juga pada kualitas lamaran dan kesiapan dalam mengikuti proses seleksi. Fresh graduate harus lebih fokus pada mengembangkan skill yang dibutuhkan oleh industri.

Ketika mencari pekerjaan, penting untuk memahami bahwa proses ini memerlukan waktu dan kekuatan mental. Jangan menyerah dan terus teknik dan strategi pencarian Anda. Setiap pengalaman wawancara adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan