Tol IKN Seksi 3A Selesai, Perjalanan Balikpapan-IKN Hanya Butuh 1 Jam

dimas

By dimas

PT Hutama Karya (Persero), biasa dikenal sebagai HK, telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3A yang menghubungkan Karangjoang dengan KKT Kariangau sepanjang 9,275 kilometer. Dengan adanya ruas tol ini, perjalanan dari Balikpapan menuju IKN kini hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit.

Adjib Al Hakim, yang menjabat sebagai Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya, mengungkapkan bahwa proyek tol ini selesai lebih cepat dari target awal, yaitu Desember 2025. Jalan tol ini akan terintegrasi langsung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), yang sudah beroperasi, sehingga membentuk jaringan transportasi yang lebih efisien. Dengan adanya koneksi ini, waktu tempuh antara Balikpapan dan IKN berkurang drastis dari 2-3 jam menjadi sekitar 1 jam.

“Seksi 3A ini langsung terhubung ke Tol Balikpapan-Samarinda, sehingga perjalanan menuju IKN hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Pembangunan ini akan mendukung mobilitas masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha,” tutur Adjib dalam pernyataan tertulis, Selasa (19/8/2025).

Saat ini, Tol IKN Seksi 3A sedang dalam tahap Provisional Hand Over (PHO). Setelah prosedur administratif selesai, ruas tol ini akan memasuki fase uji coba operasional untuk meningkatkan konektivitas menuju kawasan inti IKN.

Secara teknis, jalan tol ini memiliki tiga lajur dengan lebar total 16,15 meter. Ruas tol ini dilengkapi dengan tiga jembatan yang melewati Sungai Wain (dengan total panjang ±1.135 meter), empat overpass, dan satu underpass. Konstruksinya juga disesuaikan dengan kondisi geoteknik setempat, di mana sekitar 3,97 kilometer berbentuk struktur bertiang (elevated) dan sekitar 4,17 kilometer di atas tanah (at grade).

“Ini akan menjadi jalan tol pertama di Indonesia yang tiga kali melewati sungai berkelok dan dilintasi oleh kapal tongkang,” katanya.

Setelah PHO selesai, ruas tol ini akan memasuki masa pemeliharaan selama 720 hari untuk memastikan keselamatan dan kualitas perkerasan. Setelah itu, tahap berikutnya adalah uji coba operasional. Meskipun konstruksi telah selesai, operasional penuh untuk umum akan dilakukan setelah seluruh jaringan Tol IKN Seksi 1A-6C tersambung, yang diperkirakan rampung pada tahun 2028.

Pembangunan jalan tol ini bukan hanya mengurangi waktu perjalanan, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian dan mobilitas di kawasan tersebut. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, diharapkan akan menarik investasi dan mempercepat pembangunan di IKN.

Konektivitas yang lebih baik juga akan memudahkan akses bagi masyarakat, pemerintah, dan usaha, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah. Jadi, ini bukan hanya tentang jalan, tetapi tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan IKN tidak hanya menjadi kota yang canggih, tetapi juga kota yang terhubung dengan baik dan memudahkan mobilitas bagi semua penggunanya. Marinilah salah satu tahap penting dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan terhubung.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan