Presiden Prabowo Subianto memutarbalikkan teks proklamasi saat merayakan peringatan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, tidak ada masalah dengan langkah tersebut dalam acara peringatan. “Tidak apa-apa. Memang perubahan kebiasaan itu wajar,” ujar Sarmuji kepada wartawan pada Selasa (19/8/2025).
Sarmuji menuturkan, Prabowo ingin lebih merasakan betapa berharganya proklamasi dan perjuangan para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan. Ia juga menyatakan bahwa perubahan dalam upacara ini sangat wajar. “Mungkin presiden ingin lebih mengingat diri mengenai janji kemerdekaan yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Terungkap, Prabowo Subianto menjadi presiden pertama yang membacakan teks proklamasi dalam rangka peringatan ulang tahun ke-80 kemerdekaan RI. Tidak hanya itu, ia juga berperan sebagai pengawas upacara. Detikcom merangkum, sejak tahun 2004 hingga 2024 selama dua dekade, pembacaan teks proklamasi dalam peringatan HUT RI selalu dilakukan oleh Ketua MPR, Ketua DPR, atau Ketua DPD RI. Namun, dalam peringatan ulang tahun ke-80 RI, Presiden Prabowo memutuskan untuk membacakan teks proklamasi secara langsung.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa Prabowo membacakan teks proklamasi karena berperan sebagai pengawas upacara. Dasco mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya Presiden Prabowo melaksanakan pembacaan teks proklamasi dalam peringatan ulang tahun ke-80 kemerdekaan. “Biasanya inspektur upacara yang membacakan teks proklamasi, tapi kali ini Prabowo langsung membacanya,” katanya setelah upacara di Istana, Minggu (17/8).
Momen tersebut menandai perubahan yang signifikan dalam tradisi peringatan kemerdekaan, menunjukkan keinginan Presiden untuk lebih dekat dengan nilai-nilai perjuangan negara. Dengan langkah ini, Prabowo memperlihatkan komitmen untuk menyegarkan tradisi dan menghayati semangat kemerdekaan dengan lebih intens. Prabowo juga menjadi presiden pertama yang memegang dua peran penting dalam perayaan ulang tahun kemerdekaan tersebut, yaitu sebagai pengawas upacara dan pembacaan teks proklamasi.
Langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membacakan teks proklamasi saat peringatan ulang tahun ke-80 RI menunjukkan betapa pentingnya untuk menghayati kembali perjuangan para pahlawan. Dengan melakukan hal ini, ia berharap proses pengingatan kemerdekaan menjadi lebih berarti dan inspiratif bagi generasi mendatang. Kesinambungan tradisi dan inovasi dalam perayaan HUT RI perlu dipertahankan agar semangat kemerdekaan terus terbawa oleh setiap warga negara.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa 78% masyarakat Indonesia merasa lebih terinspirasi saat melihat pemimpin negara terlibat langsung dalam acara peringatan HUT RI. Inisiatif Prabowo untuk membacakan teks proklamasi sendiri dianggap sebagai langkah strategis untuk menguatkan rasa kebanggaan nasional. Hal ini juga membuktikan bahwa tradisi bisa disesuaikan dengan zaman tanpa kehilangan esensi sejarahnya.
Studi kasus selama dua dekade menunjukkan bahwa variasi dalam pembacaan teks proklamasi memiliki dampak positif pada dapatkan masyarakat. Sebagai contoh, ketika Ketua MPR membacakan teks, fokus bersama masyarakat lebih terarah pada peran legislatif. Sedangkan dengan pembacaan langsung oleh Presiden, rasa kepemimpinan dan tanggungjawab langsung terasa lebih kuat. Analisis unik dan simplifikasi: kesempatan ini bagus untuk meningkatkan kesadaran nasional bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang peringatan, melainkan juga tentang tanggungjawab yang harus dijalankan setiap hari.
Kemerdekaan adalah kemilikan bersama. Melalui tindakan Prabowo, kita diingatkan bahwa sejarah bukan sekadar kisah yang dikisahkan, tetapi janji yang harus terus ditunaikan. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pelajaran untuk terus berjuang dan berkomitmen mempertahankan nilai-nilai yang telah dituliskan dalam proklamasi. Setiap warga negara punya peran dalam membangun negaranya, dan semangat kemerdekaan adalah pijakan yang kuat untuk memperkuat bangsa.
Baca juga Berita lainnya di News Page
Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.
Wah, membacakan teks proklamasi aja sampai disebut “impactful speech”? Kayaknya perlu tambahan efek asap dan musik heroik biar makin berasa. Kira-kira kalo Pak Jokowi yang baca, judulnya bakal “Jokowi Ucapkan Selamat HUT RI, Rakyat Indonesia Merayakan”? Gimana menurut kalian?