Prabowo Diberikan Amnesti dan Hasto Kristiyanto“有成员从GBK跑掉

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Hasto Kristiyanto telah mengungkapkan rencananya setelah diberi amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto dan kembali menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Dia memilih untuk melakukan lari seputar kompleks Gelora Bung Karno sebanyak delapan kali.

Melalui politikus PDIP Guntur Romli, Hasto mengungkapkan rencana awalnya ingin bertemu dengan seorang mantan menteri untuk membahas perkembangan politik nasional. Namun, due to salah membaca tanggal, dia tersalah arah dan bergabung dengan klub lari di kompleks tersebut.

“Aslinya, saya harapkan bertemu dengan seorang pejabat negeri, seorang mantan menteri, untuk membahas dinamika politik saat ini. Sayangnya, karena kesalahan pembacaan tanggal, akhirnya saya menempuh lari di Gelora Bung Karno,” ungkap Hasto, yang didampingi Guntur Romli, Aryo Seno Bagaskoro, dan politikus PDIP lainnya, pada Selasa (19/8/2025).

Hasto menyatakan semangatnya semakin meningkat setelah bebas dari penjara. Dia sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara karena kasus suap yang melibatkan Harun Masiku, anggota legislatif PDIP. Amnesti dari Prabowo Subianto, Presiden ke-8 Repulik Indonesia, membuatnya lepas dari hinter kuno.

“Meskipun tanpa persiapan, setidaknya setelah keluar penjara semangat saya justru berlipat lagi. Tekad semakin kuat, dan saya mampu berlari 8 putaran mengelilingi Gelora Bung Karno tanpa henti,” ujarnya.

Hasto menjelaskan bahwa memilih berlari delapan putaran karena kualitas fisiknya yang belum terlatih. “Angka 8 itu karena sudah lama tidak lari, setidaknya 1 jam,” terang dia.

Guntur Romli pun berasal tafsir sendiri atas keputusan Hasto berlari delapan kali. Dia menafsirkan angka 8 sebagai simbol yang tepat, mengingat Prabowo Subianto memiliki kaitan erat dengan angka tersebut sejak masa militia.

“Hasto Kristiyanto lari delapan putaran di GBK, Selasa, 19 Agustus 2025, pukul 06.30-07.45. Meski turun hujan, semangatnya tetap menambah,” ungkap Guntur Romli. “Jika menurut saya, angka 8 ini menggambarkan transisi melalui 7 dan kemudian bersandar pada 8, sebagai simbol Presiden Prabowo. Tapi ini hanyalah tafsiran saya,” tambahnya.

Kasus suap yang melibatkan Hasto Kristiyanto menjadi salah satu titik sore dalam perkembangan politik terkini. Amnesti yang diberikan Prabowo Subianto membuat banyak orang berpikir tentang keadilan dan proses hukum dalam kasus-kasus tipe ini. Sementara itu, tindakan Hasto berlari delapan kali di GBK bisa diinterpretasikan sebagai simbol kesetiaan atau rasa terima kasih atas kebebasan yang diterimanya.

Menjadi Sekjen PDIP kembali setelah periode penahanan menunjukkan bahwa Hasto tetap memiliki peran penting dalam partai. Aksi-aksinya, baik dalam olahraga maupun politik, terus menjadi sorotan masyarakat. Keputusannya untuk berlari delapan kali bukan hanya soal kualitas fisik, tetapi punya makna yang lebih dalam, khususnya dalam konteks keputusan Prabowo.

Terkait dampak amnesti bagi Hasto, ini membuka diskusi tentang bagaimana kebebasan dapat menginspirasi seseorang untuk tetap aktf dalam bidangnya. Hasto bukan hanya berusaha membuktikan kemampuannya fisik, tetapi juga kemampuannya dalam mengelola kepemimpinannya di PDIP. Keputusan Prabowo untuk memberikan amnesti bukan hanya tentang kebebasan, tetapi juga tanda perhatian terhadap kontribusi individu dalam masyarakat.

Ketika orang-orang mempertanyakan keputusan amnesti, tidak mungkin dipungkiri bahwa kasus-kasus seperti ini selalu memicu perdebatan. Namun, bagaimana si Hasto memanfaatkan kebebasannya untuk melanjutkan kontribusi positif adalah yang lebih penting. Langkah-langkahnya, baik dalam olahraga maupun politik, bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang merasa terbebani oleh masa yang sulit.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Satu pemikiran pada “Prabowo Diberikan Amnesti dan Hasto Kristiyanto“有成员从GBK跑掉”

  1. Wah, ada-ada aja ya politik kita. Mungkin Pak Prabowo lagi latihan lari maraton ala-ala Hasto, tapi di tempat yang lebih adem. Kira-kira, tiket masuknya gratis nggak ya? 😅

    Balas

Tinggalkan Balasan