Jalan TB Simatupang Masih Macet Akibat Adanya Galian Pagi Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepadatan lalu lintas melanda Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pagi ini. Hal ini disebabkan oleh adanya proyek penggalian yang sedang berlangsung sepanjang jalan tersebut.

Menurut Kompol Mujiyanto, Kepala Satuan Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, kemacetan meluap akibat adanya rintangan berupa bedeng-bedeng yang menghambat satu lajur lalu lintas. Proyek tersebut menjangkau arah Fatmawati, baik bagi pemakain jalan yang ke timur maupun barat.

Selain proyek konstruksi, hujan yang turun sejak pagi tadi semakin memburukkan situasi. “Benar, kemungkinan kemarin belum banyak kendaraan, tetapi hari ini semuanya sudah pulang, jadi jumlah kendaraan semakin padat. Hujan tadi pagi juga turut mempengaruhinya, meskipun belum sampai genangan,” ujar Mujiyanto.

Sampai saat ini, kepadatan lalu lintas masih terlihat. Kepolisian berusaha mengatasi masalah ini dengan melakukan penarikan-penarikan anggota di lokasi.

Melalui aplikasi Google Maps, Thecuy.com mengamati bahwa rute Jalan TB Simatupang menuju Fatmawati masih berwarna merah, menunjukkan kemacetan. Akibatnya, Jalan Raya Cilandak juga mulai terasa padat. Kemacetan juga terjadi di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dan Jalan Tol Depok-Antasari.

Terbaru, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kemacetan di Jakarta meningkat 15% setelah libur panjang. Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah kendaraan pribadi yang kembali beroperasi setelah hari libur. Selain itu, tumpangan angkutan umum yang belum optimal juga berkontribusi pada peningkatan kemacetan.

Studi kasus di kota-kota seperti Surabaya dan Bandung menunjukan bahwa pemasangan sistem lampu lalu lintas cerdas dapat mengurangi kemacetan sampai 30%. Implementasi teknologi seperti ini di Jakarta perlu dipertimbangkan untuk mengatasi masalah lalu lintas di masa depan.

Peningkatan transportasi umum seperti bus rapid transit (BRT) juga perlu diperkuat. Sebagian masyarakat masih lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena kenyamanan dan kecepatan, tetapi dengan transportasi umum yang efisien, kemungkinan besar akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

Jangan biarkan kemacetan menjadi hal biasa. Kesempatan untuk mengubah kondisi lalu lintas ada di tangan kita semua. Dengan kesadaran bersama dan dukungan teknologi yang tepat, kita bisa membangun kota yang lebih efisien dan nyaman untuk semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan