Pemerintah telah menjadikan hari ini sebagai hari cuti bersama, bukan libur nasional setelah peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Namun, tidak semua warga negara merasakan manfaat dari hari libur ini. Sebuah pekerja di bidang ritel di Jakarta Selatan, Syifa, menjelaskan bahwa dia sudah terbiasa bekerja pada hari libur. Perusahaan tempat dia bekerja tidak menerapkan cuti bersama dan juga tidak memberikan potongan libur tahunan, sehingga untuk dia, masuk kerja pada hari tersebut menjadi rutinitas biasa. “Aku biasanya sih merasa biasa saja karena di kantor ku selalu tidak libur di hari cuti bersama, bahkan libur tahunan juga tidak dipotong, jadi ya sudah masuk normal saja,” ungkap Syifa kepada wartawan, Senin (18/8/2025).
Syifa menjelaskan bahwa cuti bersama di perusahaan tempat dia bekerja hanya berarti masuk kerja seperti biasa. Menurutnya, jika toko harus tutup pada hari libur, omzet akan menurun drastis. Sebagai staf di kantor pusat, Syifa dan timnya harus memberikan dukungan operasional kepada toko-toko yang tetap buka. “Di bidangku, ritel, sepertinya kalau toko tutup pada waktu seperti hari ini omzetnya akan sangat sayang kan, kami yang di kantor pusat harus mendukung operasional toko,” katanya.
Meskipun sudah terbiasa, Syifa tetap merasa tergoda untuk bersantai saat melihat teman-temannya memanfaatkan hari libur cuti bersama. Dia juga ingin menikmati istirahat yang teratur seperti yang dilakukan oleh orang lain. “Pernah juga bangun tidur dan melihat orang lain tidak berangkat kerja, jadi terpikir juga untuk bersantai,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang pekerja di Jakarta Timur, Julia, memilih untuk tetap beraktivitas meski memiliki kesempatan untuk cuti pada hari ini. Menurutnya, bekerja dengan kecil tim di dalam ruangan yang sepi membawa kesan yang istimewa. “Aku bisa juga mengambil cuti hari ini, tapi aku lebih memilih untuk memberikan kesempatan cuti kepada timku. Ada kesenangan sendiri kalau kerjanya bareng teman-teman dalam ruangan yang hanya diisi oleh kami,” kata Julia.
Julia lebih memilih tidak bekerja dari rumah pada hari ini. Dia menjelaskan bahwa beberapa perusahaan kliennya juga masih beroperasi normal. Sebagai bagian dari layanan logistik, dia harus terus beraktivitas karena penumpukan paket dalam waktu singkat dapat menyebabkan backlog. Pelanggan juga akan menunggu paket mereka, dan tim lapangan membutuhkan dukungan dari tim pelayanan pelanggan untuk mengkomunikasikan masalah. “Pernah juga masih banyak perusahaan yang tetap beroperasi dan kadang-kadang mereka hubungi kami untuk menanyakan posisi paket mereka,” tambahnya.
Sementara itu, trisakti ekzistaibok tidak hanya dalam bentuk praktik bisnis yang sering dijalankan oleh perusahaan, tetapi juga dalam pengelolaan sumber daya manusia. SUstudi kasus menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan keputusan untuk tidak memberikan libur cuti bersama pada hari tersebut biasanya memiliki alasan untuk mempertahankan omzet dan-operasional. Sebagian besar perusahaan ritel dan logistik melihat bahwa libur bersama pada hari tersebut akan mengancam keuntungan mereka, sehingga mereka memilih untuk tetap beroperasi seperti biasa. Perbedaan dalam kebijakan libur juga menunjukkan bahwa ada kepentingan strategis untuk memperkuat daya saing. Pekerja juga harus memahami yang relevan dalam mengelola waktu libur mereka dengan bijak, baik untuk kesehatan mental maupun produktivitas.
Pada hari libur cuti bersama yang seharusnya menjadi waktu santai untuk banyak orang, Syifa dan Julia mengetahui betapa pentingnya strategi kerja yang cerdas. Mereka mengungkapkan bahwa bekerja pada hari libur bukanlah hal yang menyedihkan, melainkan menawarkan pengalaman unik. Kita semua memiliki kebebasan untuk memilih cara yang sesuai dengan prioritas kita, dan dengan demikian, kita bisa membuat hari libur menjadi waktu yang lebih berarti.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.