Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengajukan pembukaan seminar dan pameran yang berjudul “Kartini’s World: A Perspective and Legacy on Equality” di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan ruang refleksi yang lebih dalam tentang sikap dan pemikiran Kartini di zaman sekarang.
Dalam sambutannya, Fadli menyampaikan apresiasi kepada ANRI atas merangkaikan pameran serta seminar ini. Salah satu hasil kolaborasi ANRI yang menonjol adalah masuknya lima koleksi arsip Indonesia, termasuk beberapa pengajuan bersama, ke dalam 74 inskripsi terbaru dunia sebagai bagian dari Memory of the World Register oleh UNESCO. Surat-surat Raden Ajeng Kartini juga tercantum di dalam daftar tersebut, yang memiliki makna historis yang besar.
Fadli juga menjelaskan bahwa surat-surat Kartini memberikan inspirasi yang besar bagi perempuan di masa lalu yang masih menghadapi kendala dalam mendapatkan pendidikan. Dia membandingkan perjuangan perempuan untuk hak suara di Amerika Serikat dan Indonesia, yang di Indonesia telah terwujud sejak Kongres Perempuan Indonesia pada tahun 1928. “Pada tanggal 22 Desember tahun itu, perempuan Indonesia sudah memimpin perjuangan mereka,” tandasnya.
Keberadaan surat-surat Kartini di Memory of the World menunjukkan penerimaan dunia akan warisan intelektual Indonesia dan kontribusi pemikiran Indonesia terhadap perkembangan peradaban global. Atas warisan intelektual Kartini, Fadli menyatakan bahwa pandangan dan semangat Kartini dalam bidang pendidikan, emansipasi, serta kesetaraan gender, telah menjadi bagian dari memori kolektif dunia yang berguna untuk pembelajaran dan pembangunan masa depan.
Fadli juga mengungkapkan bahwa penataan surat-surat Kartini dalam Memory of the World akan memberikan dampak positif pada majunya perempuan Indonesia di masa depan. Hal ini juga menjadi pengakuan global tidak hanya mengangkat nama Kartini, tetapi juga memberikan inspirasi kepada perempuan Indonesia. Dia menegaskan bahwa upaya kearsipan seperti seminar dan pameran ini sangat penting, karena arsip merupakan memori kolektif yang krusial bagi suatu bangsa.
Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, juga menggungkan pentingnya mengarsipkan surat-surat Kartini. Pemikiran progresif Kartini tentang martabat, hak pendidikan, dan kesetaraan gender masih relevan hingga saat ini. Menurutnya, langkah ini bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan langkah yang berarti secara simbolis dan strategis untuk melestarikan warisan intelektual perempuan Indonesia.
Mego Pinandito, Kepala Arsip Nasional RI, berharap kegiatan seminar ini dapat menggali lebih dalam pemikiran Kartini dan warisan yang telah diawariskan. Melalui pameran ini, masyarakat diharapkan dapat menyadari relevansi pemikiran Kartini dengan kondisi saat ini serta merencanakan strategi untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa. “Semoga acara ini dapat memperkokoh komitmen kita semua dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya perempuan, seperti yang dicita-citakan oleh Kartini,” ujarnya.
Pameran dan seminar ini menampilkan arsip serta dokumen sejarah yang terkait dengan perjuangan Kartini. Pengunjung dapat melihat bagaimana gagasan Kartini tentang pendidikan, kesetaraan, dan kemandirian perempuan terus berkembang dan memberi dampak pada kehidupan bangsa. Sementara pada sesi seminar, dihadirkan akademisi dan pemerhati isu gender untuk diskusi interaktif.
Kegiatan ini diperkuat kehadiran beberapa tokoh penting, seperti Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Duta Besar Belanda, Ketua Umum Kowani, dan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia periode 1993 – 1998.
Hidup dan perjuangan Kartini telah membentuk landasan yang kuat bagi kemajuan perempuan Indonesia. Dengan mengabadikan dan mempopulerkan pemikiran Kartini, kita tidak hanya menghormati warisan bersejarah tetapi juga menginspirasi generasi masa depan untuk terus berjuang dalam mencapai kesetaraan dan kemajuan sosial. Mari kita terus mendukung dan memajukan peran perempuan di Indonesia, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Kartini sejak lama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.