Pelanggan di Amerika Serikat yang sedang mencari pohon Natal palsu serta dekorasi lainnya untuk perayaan akhir tahun ini mungkin menghadapi ketersediaan yang terbatas dan harga yang lebih mahal. Hal ini disebabkan oleh tarif tinggi yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump.
“Tahun ini kita akan mengalami keterbatasan dalam pasokan,” ujar Chris Butler, CEO National Tree Company, perusahaan importir pohon buatan yang berkantor pusat di New Jersey, seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (18/8/2025). Perusahaan tersebut mengimpor sekitar setengah produknya dari China, sementara sisanya dari Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Butler menambahkan bahwa harga untuk pohon-pohon seperti Carolina Pine, Nordic Spruce, dan Dunhill Spruce akan naik antara 10% hingga 20%.
China merupakan pemasok terbesar dekorasi Natal ke Amerika Serikat, memberikan kontribusi sebesar 87% dari total impor dengan nilai transaksi sekitar US$ 4 miliar pada tahun sebelumnya, menurut data dari Komisi Perdagangan Internasional AS. Perpanjangan jeda tarif perdagangan dengan China selama 90 hari yang disetujui pada 11 Agustus 2025 dianggap tidak memberikan manfaat signifikan, karena sebagian besar pembelian sudah dilakukan.
Peraih biasanya mengimpor barang musiman dengan waktu yang lebih awal karena banyak produk membutuhkan waktu pengiriman yang panjang, sekitar enam bulan. “Kami tidak membeli berlebihan karena tidak yakin dengan permintaan konsumen dan tidak ingin stok barang mahal ada di inventaris kami,” tutur Butler. Sementara itu, Mac Harman, CEO Balsam Hill yang berbasis di California, memprediksi bahwa ketersediaan pohon Natal di pasar akan turun sekitar 15% pada musim ini.
“Walaupun ada perpanjangan 90 hari, sudah terlambat bagi kami untuk menambah pesanan,” tambahnya.
Dengan situasi seperti ini, para pelanggan di AS mungkin perlu mempertimbangkan alternatif atau mempersiapkan anggaran yang lebih tinggi untuk menghias rumah mereka pada akhir tahun ini. Meskipun tantangan ini ada, nich ini bisa menjadi peluang bagi produsen lokal atau pemasok dari negara lain untuk memasuki pasar atau menawarkan produk yang lebih terjangkau.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com