Pulihnya Pasokan Gas Industri Ditjamin SKK Migas Tanpa Gangguan

dimas

By dimas

Jakarta. SKK Migas telah mengonfirmasi bahwa pasokan gas untuk kebutuhan industri telah pulih kembali ke kondisi normal setelah sebelumnya mengalami penurunan produksi. Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas, mengungkapkan hal ini saat bertemu di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/8/2025). Menurutnya, situasi tersebut sudah stabil dan tidak ada masalah lagi.

Kepala SKK Migas menjelaskan bahwa penurunan volume gas terjadi karena kebakaran di Gas Line COâ‚‚ Removal di Stasiun Pengumpul Desa Cidahu, Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat, yang dimiliki oleh PT Pertamina EP. Insiden ini menyebabkan penurunan aliran gas. Selain itu, perbaikan infrastruktur di Medco juga berdampak pada aliran gas, sehingga hanya tersedia sisa yang ada di pipa.

“Dampak dari hal tersebut menyebabkan tekanan gas berkurang. Kami secara bertahap mengisi kembali pipa agar tekanan kembali normal, dan sejak 15 Agustus situasi sudah tidak ada masalah lagi,” katanya.

Sebelumnya, PT PGN Tbk telah melaporkan adanya penurunan volume gas dari pemasok pada bulan Agustus 2025, yang mempengaruhi beberapa pelanggan di Jawa Barat. Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN, menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh pemeliharaan tak terencana di beberapa pemasok gas dan tambahan pasokan yang masih dalam proses.

“Karena PGN belum menerima tambahan kargo LNG domestik untuk Agustus 2025, kami meminta kepada pelanggan yang terdampak untuk mengatur penggunaan gas. Untuk pelanggan dengan sistem dual fuel, kami sarankan mempersiapkan sumber energi alternatif,” tuturnya.

Fajriyah menambahkan bahwa PGN bersama pihak terkait sedang mempercepat upaya untuk mendapatkan pasokan tambahan, termasuk LNG, agar distribusi gas dapat segera kembali normal. “Kami meminta maaf atas situasi ini dan memahami dampaknya terhadap operasional pelanggan. PGN akan terus memberikan update melalui saluran resmi dan memastikan koordinasi intensif agar pasokan dan layanan kembali stabil,” katanya.

Dengan pasokan gas kembali stabil, industri di Jawa Barat bisa berfungsi kembali dengan normal. Hal ini menjadikan koordinasi antara SKK Migas, PT Pertamina EP, dan PGN sebagai kunci utama dalam menyelesaikan masalah pasokan gas. Pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya persiapan cadangan dan sistem dual fuel dalam menghadapi situasi darurat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan