Opang Ditangkap di Pondok Ranji Sempat Cabut Paksa Kunci Ojol dengan Penumpang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah supir ojek pangkalan, bernama Firdiansyah, telah mengintervensi dengan keras terhadap seorang driver ojek online (ojol) di depan Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Dia menyatakan bahwa ojol tidak diperbolehkan untuk mengambil penumpang di lokasi tersebut. Insiden ini terjadi pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Firdiansyah tidak hanya menghentikan motor ojol dengan paksa, tetapi juga mencabut kunci kontaknya. Hal ini menimbulkan pertikaian dengan penumpang ojol yang berinisial KDR. Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, menyampaikan bahwa pelaku mencabut kunci secara paksa sebelum driver ojol berhasil merebutnya kembali.

Sekitar saat yang sama, penumpang KDR dipaksa turun dari ojol oleh Firdiansyah. Dia kemudian diarahkan untuk menggunakan jasa ojek pangkalan untuk mencapai tujuan perjalanannya. Video insiden ini yang tersebar pada Minggu (17/8) menunjukkan korban adalah seorang wanita. Dalam rekaman tersebut, terlihat betapa tak menyenangkan pengalaman yang dialaminya.

Pertikaian juga terjadi antara penumpang ojol dan pengemudi opang setelah penyetopan paksa terhadap driver ojol. Penumpang akhirnya setuju untuk menggunakan ojek pangkalan dengan tarif dua kali lipat, dengan syarat driver ojol dibebaskan.

Hari berikutnya, Kompol Bambang menerima laporan dari masyarakat mengenai insiden tersebut. Tim Opsnal Reskrim Polsek Ciputat Timur segera berangkat ke Stasiun Pondok Ranji untuk menyelidiki dan menangkap Firdiansyah.

Tindakan Firdiansyah di Stasiun Pondok Ranji merupakan pelanggaran tiga peraturan, seperti permintaan pelanggaran tata tertib, pencurian, dan pelanggaran sewaan kendaraan. Pelaku akan diadili sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya peraturan tata tertib dalam industri transportasi dan bagaimana pelanggaran terhadapnya dapat menimbulkan kerusakan bagi semua pihak yang terlibat.

Posisi opang maka menjadi lebih sulit karena mereka sering kali berhadapan dengan pengemudi ojek online yang saling bersaing. Konflik sepert ini mengharuskan penyelesaian yang sehat dan berlandaskan hukum untuk menjamin keamanan dan ketertiban di kawasan yang padat seperti Stasiun Pondok Ranji. Diharapkan semua pihak dapat saling menghormati dan menjaga tata tertib untuk mengurangi insiden serupa di masa yang akan datang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan