Mobil Hiasan Pemerintah Sosial Berisi Pesan di Karnaval HUT Ri Ke-80

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Sosial meramaikan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan menghadirkan mobil hias yang memuat pesan-pesan sosial di Monas, Jakarta. Konzep mobil ini menyajikan tema ‘Sekolah Rakyat, DTSEN, Bantuan Sosial Sementara, Berdaya Selamanya’ sebagai titik fokus.

Desain mobil hias ini menggambarkan konsep ruang kelas terbuka, dilengkapi dengan elemen-elemen seperti buku raksasa, papan tulis, dan rak buku yang mewakili ide Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran siswa-siswi Sekolah Rakyat di atas mobil tersebut memperkuat pesan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengatasi kemiskinan serta bukti nyata dari kehadiran negara bagaimanapun sebuah dukungan bagi mereka yang sering terabaikan.

Sementara itu, instalasi digital pada mobil tersebut menampilkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar untuk penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran. Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama dengan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

Menurut Saifullah Yusuf, melalui DTSEN, bantuan sosial dapat dipastikan diarahkan kepada pihak yang sebenarnya membutuhkannya. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk menjadi jembatan bagi penerima bantuan sosial agar dapat tumbuh menjadi keluarga yang lebih berdaya.

Pernyataan tersebut disampaikan olehnya setelah mengikuti karnaval yang berlangsung di Monas, Jakarta, pada hari Minggu (17/8/2025). Rute yang dilalui karnaval tersebut meliputi Monas – Sarinah – Bundaran HI – Dukuh Atas – Plaza Nusantara Semanggi.

“Sekolah Rakyat adalah komitmen Presiden untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Melalui DTSEN, kami memastikan bantuan sosial ini tepat sasaran,” ujar Saifullah dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).

Selain itu, kehadiran barisan dari Kementerian Sosial yang menggagas Sekolah Rakyat menarik perhatian khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari panggung kehormatan. Presiden tampak berdiri dengan senyum dan melambaikan tangan saat menyaksikan para siswa yang bergegas melambaikan tangan penuh semangat.

“Tetapi, jangan lupa, bantuan sosial hanya sementara. Yang paling penting adalah berdaya selamanya. Itulah pesan yang kami sampaikan melalui mobil hias Kementerian Sosial,” kata Saifullah.

Acara tersebut berakhir dengan pesta kembang api yang spektakuler, membentuk angka ’80 dan bendera Merah Putih di langit Jakarta.

Kemiskinan bukanlah akhir jalan. Dengan dukungan sistem pendidikan dan bantuan sosial yang tepat sasaran, setiap individu memiliki kesempatan untuk menaikkan taraf hidup mereka. Inisiatif seperti Sekolah Rakyat dan DTSEN bukan hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga membuka pintu untuk kemandirian jangka panjang. Mari kita dukung dan kembangkan program-program seperti ini agar lebih banyak generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan