Legislator Mempuji Iniisiatif Buka Tutup Jembatan Gandaria sebagai Contoh untuk Wilayah Lainnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ali Lubis, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, menyampaikan pujian terhadap proyek Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jembatan bergerak buka-tutup ini, yang dikenal dengan desaign bascule, dinilainya menjadi inovasi positif yang patut didukung karena manfaatnya bagi masyarakat sekitar.

Menurut Ali, jembatan bascule ini bukan hanya memudahkan akses bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memudahkan proses normalisasi dan pengerukan sungai. Dia mengajak Pemprov DKI Jakarta untuk mereplikasi model ini di wilayah lain di ibu kota yang juga memiliki banyak sungai.

Namun, Ali juga mengingatkan bahwa aspek perawatan jembatan harus diperhatikan dengan serius. Ini mencakup pemeliharaan umum serta pemasangan lampu yang memadai agar jembatan tetap nyaman dan aman digunakan pada malam hari.

Jembatan Gandaria ini menghubungkan Jalan Gandaria I dengan Jalan Mulia 1, dengan panjang sekitar 9 meter dan lebar 1,5 meter. Dibangun dengan pagar setinggi 1 meter dan pelat besi abu-abu, serta handrail perak yang rapi. Jembatan ini hanya mampu dilalui satu sepeda motor sekaligus, dan dilengkapi dengan tuas pengoperasian yang dikunci untuk mencegah penggunaan sembarangan.

Banyak wilayah di Jakarta yang berada di antara sungai, sehingga adanya jembatan bascule dapat menjadi solusi yang tepat. Hal ini tidak hanya mengatasi masalah mobilitas, tetapi juga mendukung keberlanjutan dengan memudahkan penghijauan dan normalisasi sungai.

Jembatan bascule di Jakarta Selatan adalah langkah revolusioner dalam mengatasi kemacetan dan pengelolaan sungai. Model ini bisa menjadi cerminan bagi kota-kota lain di Indonesia, menempatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi pada prioritas tertinggi. Apakah kita siap melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk membangun kota yang lebih pintar dan berkelanjutan?

Fakta tambahan: Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa jembatan buka-tutup dapat meningkatkan aliran lalu lintas hingga 30% di wilayah berpenduduk padat. Selain itu, desainnya yang simpel namun efisien menjadikannya opsi ideal untuk daerah dengan keterbatasan ruang dan yang sering mengalami banjir.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan