Beberapa influencer Australia rutin berbagi konten tentang Indonesia kepada ratusan ribu pengikut di media sosial. Salah satu di antaranya adalah Damian Hoo, seorang penggemar Indonesia yang berbasis di Brisbane.
Damian, yang terkenal dengan kemeja batik dan topi koboi, sering membuat konten video yang mengulas berbagai aspek Indonesia, mulai dari kuliner, interaksi dengan masyarakat, hingga percakapan dengan tokoh terkemuka. Dalam sebuah wawancara dengan Natasya Salim dari ABC Indonesia, dia mengungkapkan bahwa Indonesia memikat hatinya.
Damian mengungkapkan, keasyikan mereka terhadap Indonesia dimulai dari cita rasa. “Saya sudah menikmati berbagai menu Indonesia dalam tiga hingga empat tahun terakhir, seperti makanan Padang, nasi goreng, iga bakar, dan selalu merindukannya,” tukasnya. Selain itu, dia sangat terpukau oleh keindahan alam Indonesia dan kebaikan jiwa warga negara itu. “Orang Indonesia juga sangat menyenangkan, tidak kaya secara finansial, tapi kaya hati,” ungkap Damian yang juga berprofesi sebagai guru.
Konten tentang Indonesia juga mulut berita lewat akun Alexandra Lyons, seorang influencer asal Camden, New South Wales. Dalam akunnya @alexandra.eowyn yang memiliki lebih dari 150 ribu pengikut, dia sering berbagi video-konten yang berisi percakapan dalam Bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah, seperti Aceh, Sunda, Bali, Palembang, dan Banjar. Alexandra memiliki misi untuk mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia bagi warga di sana. “Saya sadar banyak warga Indonesia mungkin tidak menggunakan bahasa daerah mereka,” ungkapnya.
Melalui pengalamannya, Alexandra mengembangkan “kamus” pribadi yang berisi sekitar 70 bahasa daerah Indonesia. Ia juga terlibat dalam penerbitan buku saat magang di sebuah yayasan pendidikan di Bali tahun 2023. Sebelumnya, Alexandra belajar Bahasa Indonesia sejak kelas satu SD hingga kelas sembilan. “Sistem pendidikan di Australia bagus karena kita belajar bahasa lewat budaya, tidak hanya grammar,” tuturnya.
Di University of Sydney, Alexandra melanjutkan studi dengan jurusan Studi Indonesia dan lulus tahun ini. Untuk Damian, perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan sangat inspiratif. “Kemerdekaan Indonesia di mata orang Australia adalah hal yang bagus, karena kita tidak memperjuangkan kemerdekaan, melainkan mendapatkannya dari penjajahan Inggris,” ujarnya. Damian juga mendeskripsikan perayaan Hari Kemerdekaan di Indonesia lebih kaya dengan musik, tarian, dan semangat yang menarik, berbeda dengan ‘Australia Day’ yang sering menimbulkan kontroversi.
Alexandra berharap Hari Kemerdekaan ke-80 menjadi momentum bagi Indonesia untuk menghargai keanekaragaman budayanya. “Kemerdekaan berarti kebebasan untuk merayakan mosaik budaya yang kaya di Indonesia dan memastikan setiap suara terdengar,” kata dia. Di luar konteks perayaan, Alexandra mengaku meskipun Indonesia dan Australia berdampingan secara geografis, pemahaman antara kedua negara masih terbatas. “Banyak bule tidak tahu Indonesia selain Bali, begitu pula orang Indonesia terhadap Australia,” tuturnya.
Damian menyebut hubungan Indonesia-Australia dalam proporsi pertumbuhan, terutama di bidang perdagangan, migrasi, dan pariwisata. “Semakin banyak orang Indonesia datang ke Australia, dan Australia semakin terbiasa dengan keberadaan Indonesia,” imbuhnya.
Memahami bahasa menjadi kunci utama bagi Alexandra untuk membangun hubungan yang lebih produktif antara kedua negara. “Lewat bahasa, kita bisa belajar budaya dan sejarah,” tegasnya. Meskipun ada beberapa perpecahan sejarah, aromanya ke depannya cenderung positif dengan banyaknya pertukaran budaya dan interaksi antara warga kedua negara.
Indonesia dan Australia memiliki potensi yang besar untuk berkolaborasi lebih dalam, baik dalam bidang pendidikan, pariwisata, maupun budaya. Dengan semakin banyaknya warga Australia yang tertarik pada budaya Indonesia, harapan akan adanya saling pemahaman dan keakrabatan pun semakin terwujud. Bagi keduanya, kegiatan seperti ini menjadi salah satu bentuk perjuangan untuk menjaga kepentingan dan kebanggaan bangsa.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.