Gubernur Sherly, Julukan "Mermaid," Hadir di Dasar Laut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di antara kekelabuan phosphat laut Sulamadaha, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menampakkan diri dengan kostum yang menyerupai mermaid. Penampilan yang menarik ini menarik perhatian penyelam, menyuguhkan kombinasi kebahagiaan dan kagum.

Ini bukan sekadar show, melainkan pernyataan tegas bahwa laut harus menjadi fokus utama perkembangan. Sherly menekankan betapa pentingnya melindungi dan memanfaatkan laut sebagai sumber daya ekonomi, tempat tinggal, dan warisan negara.

“Pelaksanaan upacara ulang tahun ke-80 kemerdekaan RI di bawah laut menjadi pesan bahwa perhatian kita selama ini terlalu berfokus pada wilayah darat. Padahal, 70% dari luas Indonesia adalah laut, termasuk Maluku Utara, sementara daratan hanya 30%,” ujarnya seperti tertera dalam laman rri.co.id Ternate, Senin (18/8/2025).

Atmosfer perayaan ini berbeda, dengan bendera merah putih berombak indah di tengah terumbu karang dan ikan warna-warni. Momen ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi yang hadir ke dalam kedalaman.

Acara inovatif ini datang dari kerjasama Pemprov Maluku Utara dan Wanita Selam Indonesia (WASI). Total 100 penyelam turut serta, ternyata mempertontonkan gaya unik bendera merah putih berkibar di dasar laut.

Tri Tito Karnavian, ketua WASI, memberikan pujian atas kebraban dan kreativitas Gubernur Sherly dalam upacara tersebut. Menurutnya, banyak daerah yang merayakan hari kemerdekaan, tapi sedikit yang membuatnya di dalam laut.

“Dan mungkin tidak ada seorangpun pemimpin daerah yang turut menyelam langsung mengibarkan bendera, apalagi Gubernur Sherly dengan kostum mermaid,” katanya. Kostum tersebut kini terkenal sebagai simbol khas perayaan kemerdekaan provinsi.

Tak hanya sebuah ritual, pengibaran bendera di dasar laut Maluku Utara telah menciptakan babak baru bagi negara. Sebuah ingatan bahwa merah putih bukan hanya berkibar di daratan, melainkan juga di samudera yang menyatukan Nusantara.

Kostum mermaid yang dipakai Gubernur Sherly bukan hanya elemen estetika saat perayaan di bawah air. Mermaid, atau putri duyung, telah menjadi bagian dari cerita rakyat di berbagai budaya pesisir di seluruh dunia.

Legenda yang terkenal since lama ada cerita siren Yunani kuno, hingga mitos perempuan laut di Eropa abad pertengahan. Di Indonesia sendiri, cerita putri duyung hidup dalam kisah tradisional di kawasan Maluku dan pesisir timur.

Dengan kostum itu, pesan tentang pentingnya laut lebih mudah disampaikan kepada masyarakat. Sherly ingin menunjukkan bahwa laut adalah identitas, sumber daya, dan kekuatan penyatukan bangsa Indonesia.

Studi kasus yang layak diobservasi adalah kegiatan konservasi terumbu karang melalui kemitraan pemerintah dengan komunitas nelayan lokal. Program ini bukan hanya memperbaiki ekosistem, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan melalui wisata bawah air. Infografis yang menyajikan statistik peningkatan pariwisata setelah pelaksanaan acara unik ini bisa menjadi bahan inspiratif untuk daerah lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan