Soroti Murid Tak Tahu Sejarah Jadi Concern Mendikdasmen

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, menyorot bahwa banyak generasi muda kini kurang memahami sejarah Indonesia. Hal ini kemudian menjadi perhatian utama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

Mu’ti menegaskan adanya fenomena tersebut dan menjadikannya sebagai prioritas Kementerian Pendidikan dalam upaya mencerdaskan bangsa. “Ini memang menjadi fokus kami agar semakin kuatnya rasa cinta tanah air, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, dan semangat kemerdekaan,” ungkapnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Untuk merespons isu ini, Kementerian Pendidikan terus berusaha membekali siswa dengan nilai-nilai Pancasila sejak dini. Salah satu langkah konkr etnya adalah menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib. Dalam Pramuka, siswa akan diajarkan tentang cinta tanah air dan berbagai kemuliaan kepribadian, seperti yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka.

Selain Pramuka, Mu’ti juga menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya mengetahui materi tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum masa depan diharapkan dapat memberikan pengalaman dan menanam nilai-nilai positif secara efektif.

Sebelumnya, Megawati pernah menyebut bahwa generasi muda sekarang sering kurang mengetahui sejarah bangsa. Dalam kesempatan pengukuhan 76 anggota Paskibraka di Istana Negara, Megawati menggarispikan pentingnya mengajarkan nasalisme dan Pancasila sejak dini.

Dengan pengalaman sendiri sebagai anggota Paskibraka pada tahun 1963, Megawati memahami betapa pentingnya mendidik generasi muda melalui pendidikan moral dan nasionalisme. Hal ini omsong menampilkan komitmennya dalam membentuk duta Pancasila yang kuat di antara anak muda.

Megawati sudah menerapkan pendekatan ini pada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), memperkuat semangat kebangsaan melalui kegiatan yang berdampak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan