Penggunaan internet di Indonesia terus mengalami penaikan dan diproyeksikan menyentuh 80,66% atau kurang lebih 229,43 juta penduduk pada tahun 2025. Terjadi peningkatan 1,16% dibanding tahun sebelumnya, di mana angka pengguna mencapai 79,50% atau 225 juta jiwa, menurut hasil Survei Internet APJII 2025 yang melibatkan 8.700 responden dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Kenaikan ini mencerminkan perkembangan yang stabil sejak 2018 dengan penetrasi 64,80%, kemudian naik ke 73,70% pada 2023, hingga menembus angka 80% di tahun ini. Menurut Muhammad Arif Angga selaku Ketua Umum APJII, pertumbuhan ini menjadi tanda penting dalam percepatan transformasi digital di tingkat nasional.
Wilayah Jawa mendominasi dengan tingkat penetrasi 84,69% dan menyumbang 58,14% dari total pengguna nasional. Sementara itu, Maluku dan Papua berada di posisi terbawah dengan persentase 69,26% dan kontribusi hanya 3,71%. Area lain seperti Sumatera (77,12%), Kalimantan (78,72%), Sulawesi (71,64%), serta Bali–Nusa Tenggara (76,86%) masih berada di bawah pencapaian Jawa.
Dari segi usia, Gen-Z (kelahiran 1997–2012) memiliki persentase tertinggi dalam penggunaan internet, yakni 89,12%, dengan kontribusi 25,54% terhadap total pengguna. Generasi milenial (1981–1996) menyusul di posisi kedua dengan penetrasi 87,80% dan kontribusi 25,17%. Di sisi lain, kelompok pre-boomer (usia di atas 79 tahun) mencatat angka terendah, yaitu 20,88%.
Daerah perkotaan menunjukkan tingkat penetrasi 82,73% dengan kontribusi 58,24%, sementara daerah pedesaan mencapai 76,96% dengan kontribusi 41,76%. Meski perbedaan persentase tidak terlalu besar, jumlah pengguna di kawasan urban tetap lebih tinggi.
Arif menekankan bahwa ketimpangan akses ini perlu mendapat perhatian serius. “Pembangunan digital nasional harus mencakup semua wilayah tanpa terkecuali,” tegasnya.
Sebagian besar pengguna internet mengaksesnya selama 4–6 jam per hari (35,75%) dan 1–3 jam per hari (33,90%). Smartphone masih mendominasi sebagai perangkat utama dengan porsi 83,39%, diikuti laptop (11,42%) dan smart TV (2,52%). Sebagian besar pengguna terkoneksi melalui paket data seluler (68,02%), sedangkan 28,43% memanfaatkan WiFi rumah.
Dengan terus meningkatnya penetrasi, APJII berencana memperluas kerja sama untuk memperkuat jaringan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) serta meningkatkan pemahaman digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara maksimal.
–
Artikel ini dibuat dengan bantuan teknologi AI dan pengawasan penulis konten.
Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.
