Megawati Ungkap Arahan Rilis Sejarah Penulisan Ulang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, menyatakan rencana peluncuran hasil penyuntingan ulang sejarah Indonesia akan dilakukan pada Oktober atau November tahun depan. Informasi ini diungkap setelah sekretaris jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai hal tersebut.

“Setelah berbagai upaya masukkan agar sejarah dapat diceritakan dengan tepat, kemudian diputuskannya Menbud agar tulisan sejarah yang menimbulkan berbagai persoalan akhirnya ditunda,” katanya kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).

Hasto mengungkapkan Megawati memberi tatap muka bahwa penyuntingan ulang sejarah harus dilakukan dengan pendekatan akademis dan meliputi semua aspek. “‘Dan mari kita semua membaca sejarah dengan kebenaran melalui kajian-kajian akademis yang komprehensif. Itulah pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri,'” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa PDIP juga telah membentuk Badan Sejarah Nasional Partai yang akan berkontribusi bagi bangsa untuk belajar dari sejarah dan memandang masa depan dengan optimisme. “‘PDI Perjuangan telah mendirikan Badan Sejarah Nasional Partai. Sehingga mereka juga akan memberikan kontribusi agar bangsa ini dapat belajar dari sejarah dan kemudian menatap masa depan dengan jauh lebih optimisme setelah kita melihat kebenaran di dalam sejarah itu,'” kata dia.

Sebelum itu, Fadli Zon telah menyampaikan rencana peluncuran hasil penyuntingan ulang sejarah Indonesia pada periode Oktober atau November tahun ini, yang dihubungkan dengan rangkaian perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. “Rencana kita pada tahun ini, mudah-mudahan kita harapkan pada bulan Oktober atau November hari pahlawan itu. Tapi memang dalam rangka rangkaian 80 tahun Indonesia merdeka,” ucapnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/8).

Fadli Zon juga mengatakan timnya masih melakukan proses peninjauan ulang. Selain itu, akan ada beberapa seminar lagi untuk memperbaiki buku ini. “‘Ada uji publik lalu sekarang ini sedang kita lakukan reading, mungkin ada dua sampai tiga kali lagi seminar untuk menjadikan buku ini semakin sempurna,'” katanya.

Penyuntingan ulang sejarah Indonesia dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif kepada masyarakat. Peluncuran hasilnya akan menandai langkah penting dalam upaya memahami sejarah negara dengan lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan