Megawati: Hasil Cucuran Darah Pejuang untuk Kemerdekaan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari ini, pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memimpin perayaaan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia di Sekolah Partai yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada pagi hari. Dalam pidatonya, Megawati menekankan bahwa kemerdekaan bukanlah suatu hadiah, melainkan hasil dari perjuangan para pejuang yang berkorban.

“Pada umur 80 tahun kemerdekaan negara ini, kita berkumpul bukan hanya untuk berrayakan, tetapi juga untuk merenungkan arti sebenarnya dari kemerdekaan,” ungkap Megawati pada Minggu (17/8/2025). Kemerdekaan yang dikagumi saat ini tidak datang dengan mudah. Tidak pernah mudah. Tidak pernah mudah. Ini adalah hasil dari perjuangan yang penuh darah, keringat, dan air mata dari para pendidik bangsa, para pejuang, dan para syuhada yang telah mengorbankan keseluruhan demi terciptanya bendera merah putih yang berkibar di langit nusantara.

Megawati mengingatkan tentang kata-kata mantan Presiden Sukarno, yang menyebut bahwa sebuab bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupa jasa pahlawannya. Hal yang sama ia teguhkan kepada kader PDIP untuk menjaga api kemerdekaan tetap menyala. Mereka harus tetap kuat dan tidak tergoyahkan oleh keinginan pribadi, golongan, kekuasaan, ataupun politik yang mengkhianati rakyat.

“Oleh karena itu, saya menegaskan, tugas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah menjaga nyala api kemerdekaan. Api tersebut tidak boleh padam karena kepentingan pribadi, golongan, godaan kekuasaan, ataupun politik yang mengkhianati rakyat,” kutipan dari ucapannya. Kemerdekaan bukan merupakan akhir dari perjuangan bangsa Indonesia, melainkan sebagai jembatan emas, seperti yang pernah diceritakan oleh Sukarno dalam bukunya ‘Mencapai Indonesia Merdeka’ tahun 1933.

“Di seberang jembatan ini, ada dua jalan. Yang pertama menuju dunia keselamatan dan kesejahteraan bagi rakyat marhaen, dunia yang sama rasa dan sama bahagia. Sementara yang kedua menuju dunia kesengsaraan bagi rakyat marhaen, dunia yang sama rata dan sama tangis. Pilihan jalan itu ada di tangan kita semua,” kata Megawati. Tanggung jawab yang besar adalah memastikan bangsa Indonesia harus memilih jalan keselamatan dan kesejahteraan.

Kemerdekaan juga diartikan sebagai pintu gerbang untuk membangun kehidupan berbangsa yang berdaulat di bidang politik, mampu berdiri sendiri di bidang ekonomi, dan memiliki kepribadiankuat dalam kebudayaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan