Kerjasama Australia dan RI lebih erat dalam sektor energi

dimas

By dimas

Selama perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, program Indonesia-Australia Skills Exchange (IASE) menjadi jawaban bagi permasalahan kebutuhan tenaga kerja. Inisiatif ini memungkinkan perusahaan di berbagai bidang, mulai dari pariwisata, kesehatan, teknologi informasi, bisnis, hingga pertambangan dan pertanian, untuk mendapatkan pelatihan keterampilan berkualitas dari lembaga pendidikan di Australia.

Melalui situs IASkills.org, pelaku usaha dan instansi pemerintah di Indonesia dapat berinteraksi langsung dengan penyedia pelatihan Australia yang memiliki standar kualitas tinggi di berbagai sektor. Program ini dirancang berdasarkan kebutuhan praktis di tempat kerja.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, pengusaha bisa mencari kursus yang relevan, menghubungi beberapa penyedia untuk diskusi rencana pelaksanaan, atau mengajukan tender dengan rincian jumlah peserta, durasi belajar, metode (online, hibrid, tatap muka), dan anggaran. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Shinta juga menjelaskan bahwa penyedia pelatihan dapat memberikan penawaran yang disesuaikan, sehingga proses pemilihan dan pelaksanaan pelatihan lebih efisien dengan hasil belajar yang bisa langsung diterapkan di tempat kerja.

Clarice Campbell, Skills Lead Adviser Katalis, menambahkan bahwa saat ini platform IASkills.org telah memiliki 50 penyedia pelatihan dan lebih dari 300 kursus yang terus berkembang. Jika perusahaan memiliki kebutuhan pelatihan khusus, mereka dapat mempostingnya di platform tersebut, dan penyedia akan memberikan tanggapan.

Untuk pemberi kerja, IASE membantu mengatasi tiga tantangan utama, yaitu:

  1. Menemukan penyedia pelatihan yang terpercaya dengan pengalaman di Indonesia atau kawasan terkait
  2. Membandingkan tawaran dan opsi pelaksanaan dengan cepat
  3. Merancang program pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan, mulai dari kredensial dasar hingga peningkatan kapasitas jangka panjang, tanpa harus membangun proses pengadaan yang kompleks dari awal.

Program ini memberikan solusi praktis bagi industri untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui akses ke pelatihan internasional berkualitas.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Satu pemikiran pada “Kerjasama Australia dan RI lebih erat dalam sektor energi”

  1. Wah, kerjasama energi ya? Semoga aja nggak cuma training doang, tapi beneran ada hasilnya, jangan sampai skill-nya meningkat tapi lapangan kerjanya tetap minim. Kira-kira nanti pelatihannya pakai bahasa apa ya? Biar nggak cuma teori melulu?

    Balas

Tinggalkan Balasan