Kebijakan Wali Kota Pekanbaru Bagikan Sembako HUT RI ke-1.991 Pasukan Kuning

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di lokasi Komplek Perkantoran Tenayan Raya. Acara tersebut dipimpin oleh Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, dengan dihadiri berbagai pejabat, anggota Forkompinda, serta tokoh masyarakat.

Dalam acara itu, Agung Nugroho memakai pakaian tradisional dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Ia diiringi oleh istrinya, Sulastri, yang juga memakai pakaian adat Kuansing. Gaya yang khas dari “Negeri Jalur” membuat mereka menarik perhatian peserta upacara.

Acara dimulai dengan upacara bendera yang diikuti seluruh hadirin. Selanjutnya, Wali kota memberikan bantuan sembako gratis kepada 1.991 tenaga kebersihan yang tergabung di bawah DLHK, Perkim, dan PUPR Kota Pekanbaru.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi pasukan kuning yang telah bekerja keras dalam menjaga kebersihan kota. Bantuan sembako ini sebagai bentuk apresiasi Pemko Pekanbaru,” kata Agung Nugroho dalam pernyataan tertulis, Minggu (17/8/2025).

Selain itu, Agung juga menerima beberapa bantuan dari pemerintah pusat dan CSR Bank Riau Kepri Syariah. Di antaranya, sebuah mobil lift beraliran genset dari Kementerian Perhubungan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pergantian lampu jalan dan pembersihan pohon sepanjang jalan.

Selanjutnya, ada pula mobil keliling untuk Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) test dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Mobil ini akan digunakan untuk deteksi dini kanker serviks dengan mengelilingi kota dan mendatangi pos yandu.

“Terakhir ada pemberian mobil Aman dari CSR Bank Riau Kepri Syariah. Ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah mobil keliling Aman yang dapat menangani Administrasi kependudukan dan layanan masyarakat,” tambah Agung Nugroho.

Saat ini, Pemko Pekanbaru berupaya membuat pelayanan pemerintah lebih langsung dan dekat dengan masyarakat. Dengan metode yang dibawa langsung ke masyarakat, masyarakat tidak perlu lagi berurusan dengan birokrasi yang rumit.

“Sekarang, sayalah yang ingin mengganti metode pelayanan. Tidak lagi masyarakat yang datang ke pemerintah, melainkan pemerintah yang datang kepada masyarakat,” katanya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan