Jakarta menggelar Festival Satu Nusantara di kawasan SCBD sebagai bagian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Roland Hutapea, Direktur Utama PT Creative Event Entertainment, menjelaskan acara tersebut bukan pertama kalinya diadakan, yang merupakan upaya perusahaan untuk mempertahankan budaya Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk menumbangkan rasa nasionalisme dan memperkuat persatuan di tengah keanekaragaman budaya. Roland menambahkan selama festival ini juga diadakan di Bali sebelumnya untuk tujuan yang sama.
Diharapkan, acara ini dapat menerangkan betapa pentingnya memelihara dan menghargai budaya lokal serta memperkuat semangat persatuan bangsa.
Dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI, festival ini memamerkan berbagai parade budaya, seperti Daul, Reog Ponorogo, Ogoh-ogoh, dan Sisingaan, yang menggambarkan kekayaan tradisi dari Sabang hingga Merauke.
Selain itu, festival ini juga menyajikan pagelaran seni tari yang mewakili tiga wilayah Indonesia, yakni Barat, Tengah, dan Timur. Roland menambahkan bahwa acara ini juga melibatkan 80 tenant kuliner dan kerajinan Nusantara dalam kerjasama dengan PT. Sarinah.
Acara ini tidak hanya memfokuskan pada budaya tradisional, tetapi juga menggabungkan unsur modern seperti penampilan Marching Band dari Politeknik Pengayoman Indonesia, DJ Manshur Angklung, Kolintang dari Sanggar Bapontar Jakarta, Robokop, serta pagelaran tari kontemporer lainnya. Paduannya ini berhasil menciptakan suasana meriah dan penuh semangat kebangsaan.
Tarif pengunjung festival ini diharapkan mencapai 20 ribu per hari. Selain merayakan HUT RI, tujuannya juga ingin generasi muda lebih mengenal budaya Indonesia agar tetap dapat melestarikan dan mengembangkannya.
Festival Satu Nusantara juga melibatkan Arta Graha Peduli dan Artha Graha Network yang sekaligus merayakan semangat kebersamaan di seluruh unit usaha Artha Graha Group di Indonesia. Roland berharap perayaan ini dapat menjadi momen untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Salah satu pengunjung, Nimas, menikmati berbagai pertunjukan di Festival Satu Nusantara. Ia merasa setiap penampilan budaya memiliki pesona tersendiri.
Nimas juga menganggap festival budaya seperti ini seharusnya diadakan secara rutin, bukan hanya pada perayaan besar seperti HUT RI. Menurutnya, agenda budaya dapat diselenggarakan lebih sering agar masyarakat lebih dekat dengan tradisi.
Ia menambahkan bahwa perayaan budaya dapat dimasukkan dalam berbagai kesempatan, seperti Hari Anak, Hari Ibu, hingga Hari Ayah, bukan hanya pada 17 Agustus saja. Hal itu dapat membantu masyarakat lebih mencintai budaya Indonesia.
Sebuah upaya untuk melestarikan budaya dan mempererat persatuan bangsa melalui festival yang menggabungkan tradisi dan modernitas.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.