Pengembangan Jabatan dan Tugas Pejabat Tasikmalaya Ajukan Perubahan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Memegang kepemimpinan dua OPD atau dinas yang berbeda memang tidak terlepas dari kebutuhan untuk bekerja lebih keras. Hal ini dilakukan agar setiap program dalam masing-masing OPD dapat berjalan dengan baik.

Setelah proses rotasi mutasi di Pemkot Tasikmalaya, beberapa posisi kepala OPD masih lowong. Oleh karena itu, beberapa pejabat sementara ditunjuk untuk memimpin sementara.

Pejabat-pejabat yang saat ini menjabat dua posisi antara lain Hanafi yang menjadi Asda 2 dan pelaksana tugas Kepala DLH, dr Budi Tirmadi sebagai Direktur RSUD dr Soekardjo dan pelaksana tugas Kepala Dinkes, serta H Asep MP yang menjabat Asda 3 dan pelaksana tugas Kepala Diskominfo.

Selain itu, ada pula Apep Yosa F sebagai Kepala Bappelitbangda dan pelaksana tugas Kepala Dinas KUMKM Perindag, H Rahmat Riza Setiawan yang menjadi Asda 1 dan pelaksana tugas Kasatpol PP, Yuda Permana sebagai Kabag Hukum dan pelaksana tugas Sekwan, serta Gungun Pahlagunara sebagai Kepala BKPSDM dan pelaksana tugas Kepala Disdukcapil.

Terlepas dari keberatan yang mungkin ada, tugas tambahan tersebut sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Hal ini merupakan kebijakan kepala daerah yang berdasarkan pertimbangan tertentu.

Hanafi, sebagai Asda 1, dihadapkan dengan tugas pengelolaan sampah di DLH. Ia mengaku siap melaksanakan pekerjaan tersebut agar pelayanan pengelolaan sampah tetap berjalan. “Memang sebagai kota, harus bekerja tambahan, karena itu tugas tambahan,” katanya kepada Radar, Rabu (13/8/2025).

Tidak menganggapnya sebagai beban, Hanafi menilai sebagai tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Ia optimis bahwa pelayanan masyarakat tetap dapat terpenuhi. “Kita lakukan program yang sudah ada di dinas,” ujarnya.

Seperti Hanafi, dr Budi Tirmadi yang menjabat sebagai Direktur RSUD dr Soekardjo dan pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan juga berpendapat bahwa tugas ganda dari wali kota harus dijalankan dengan baik, bukan dianggap sebagai beban. “Kita PNS, apa yang menjadi tugas pimpinan harus kami lakukan,” katanya.

Meskipun sebelumnya Hanafi belum pernah bekerja di DLH, ia merasa tidak menjadi masalah, karena manajemen lebih bergantung pada aspek manajerial. “Untuk teknisnya, ada yang menangani,” tuturnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan