Kebakaran Kapal Muara Baru Akibat Korsleting, Rugi Rp 2,7 M

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta
Tim pemadam kebakaran (damkar) menyatakan bahwa insiden terbakarnya 4 kapal (sebelumnya disebut 5 kapal) di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara (Jakut) disebabkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan. Total kerugian material diperkirakan sekitar Rp 2,7 miliar.

Gatot Sulaeman, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut, menjelaskan bahwa indikasi awal penyebab kebakaran adalah arus pendek di panel listrik. Pernyataan ini disampaikan kepada awak media pada Sabtu (16/8/2025).

Dua pemilik kapal mengalami kerugian senilai Rp 2,750 miliar akibat keempat kapal yang hangus terbakar.

Kapal-kapal yang terdampak terdiri dari KM Starindo Jaya milik Hartono, dua kapal baru yang belum mulai beroperasi, serta satu kapal penangkap ikan milik Apin.

Laporan kebakaran diterima oleh Damkar Jakut pada pukul 07.48 WIB. Saat petugas tiba di lokasi, kobaran api telah meluas.

Dua saksi mata yang sedang mencari makanan mendengar teriakan “kebakaran” dan berusaha memadamkan api menggunakan selang air. Namun, upaya mereka gagal karena angin kencang mempercepat penyebaran api. Salah seorang saksi berupaya memisahkan kapal yang terbakar, tetapi ombak dan angin kuat menyebabkan bagian belakang KM Starindo Jaya menyentuh tiga kapal lain hingga akhirnya semua ikut terbakar.

Petugas damkar yang tiba di lokasi menemukan keempat kapal sudah dilalap api yang cukup besar.

Operasi pemadaman memakan waktu lebih dari tiga jam, dimulai pukul 07.55 WIB dan berakhir pukul 11.10 WIB. Sebanyak 16 unit kendaraan pemadam dan 90 personel dikerahkan untuk menangani insiden ini. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Kerugian material mencapai Rp 2,750 miliar akibat keempat kapal yang hancur terbakar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan