Dulu, pengguna setia Axis sangat menikmati fasilitas WhatsApp tanpa biaya yang disediakan operator ini. Fitur ini memungkinkan akses penuh ke aplikasi pesan instan tersebut tanpa mengurangi kuota data utama, termasuk untuk mengobrol, menelepon, atau video call. Namun belakangan, pengguna menemukan bahwa kemudahan tersebut sudah tidak bisa dinikmati lagi.
Apa yang membuat Axis memutuskan untuk menghentikan fasilitas WhatsApp tanpa biaya? Inilah beberapa alasan utamanya.
Perusahaan telekomunikasi termasuk Axis perlu terus menyesuaikan taktik bisnis agar tetap kompetitif di industri yang sangat dinamis. Salah satu faktor penghapusan layanan WhatsApp gratis adalah perubahan kebijakan promosi.
Axis kemungkinan menilai bahwa program ini sudah tidak memberikan keuntungan atau tidak lagi sejalan dengan rencana bisnis mereka. Saat ini, mereka lebih mengutamakan paket berlangganan berbayar, contohnya Paket Lifestyle WhatsApp, yang menyediakan kuota khusus untuk aplikasi tersebut dengan harga yang cukup murah.
Dengan paket ini, pengguna tetap bisa memakai WhatsApp tanpa memikirkan kuota utama, walaupun dengan biaya tertentu.
Sebagian besar program promosi operator, termasuk WhatsApp gratis dari Axis, memiliki jangka waktu yang ditetapkan. Biasanya, tawaran ini diperkenalkan untuk menarik minat pelanggan baru atau dalam rangka menyambut acara spesifik, misalnya perayaan hari besar. Setelah masa promosi selesai, layanan gratis pun berakhir.
Contohnya, kuota WhatsApp gratis yang sebelumnya bisa diaktifkan dengan mengetik kode tertentu, seperti 123212*1# atau 123969#, tidak bisa digunakan lagi karena masa berlakunya telah habis. Hal ini memaksa pengguna untuk memilih paket berbayar atau memakai kuota biasa.
Masalah teknis juga turut memengaruhi hilangnya layanan WhatsApp gratis. Axis secara rutin melakukan pemeliharaan atau pembaruan sistem, termasuk memperbarui kode dial untuk mengakses promo. Kode lama yang dulu memberikan kuota gratis mungkin sudah tidak berlaku karena pembaruan ini.
Selain itu, perbaikan jaringan terkadang dapat mengganggu akses ke layanan tertentu, meskipun biasanya bersifat sementara. Jika kode dial lama tidak berfungsi, kemungkinan besar kode tersebut sudah tidak aktif.
Ada kalanya, pengguna tidak dapat mengakses WhatsApp gratis karena tidak memenuhi kriteria yang ditentukan. Misalnya, promo ini bisa saja hanya berlaku untuk pelanggan baru atau pengguna dengan saldo minimal.
Bagi pemilik kartu lama atau yang tidak memenuhi persyaratan, layanan gratis tidak akan bisa dinikmati. Beberapa promo juga hanya tersedia di daerah tertentu, sehingga pengguna di luar area tersebut tidak bisa mengaksesnya.
Walaupun WhatsApp gratis sudah tidak ada, Axis masih menyediakan pilihan yang lebih ekonomis. Paket Lifestyle WhatsApp, misalnya, tersedia dalam durasi harian, mingguan, atau bulanan, dikhususkan untuk mereka yang aktif menggunakan WhatsApp.
Anda juga bisa memanfaatkan kuota tambahan yang didapat dari top up pulsa atau promo tertentu melalui aplikasi AXISNet.
Selain itu, memanfaatkan jaringan Wi-Fi gratis di tempat umum seperti restoran atau pusat perbelanjaan bisa menjadi solusi untuk menghemat kuota saat mengakses WhatsApp.
Keberadaan layanan WhatsApp gratis dari Axis yang kini hilang disebabkan oleh perubahan kebijakan, berakhirnya masa promosi, pemeliharaan sistem, serta ketidakmampuan memenuhi persyaratan. Namun, Axis masih menawarkan paket murah yang bisa digunakan agar tetap terhubung.
Sebaiknya selalu pantau informasi promo terbaru melalui aplikasi AXISNet atau akun media sosial resmi Axis untuk mendapatkan update terkini.
Perubahan strategi bisnis Axis dalam menyediakan layanan komunikasi terlihat jelas dari kebijakan mereka yang kini lebih berfokus pada paket berbayar. Meskipun demikian, masih ada alternatif lain untuk tetap bisa mengakses WhatsApp dengan hemat.
Baca Seputar Tutorial lainnya di Seputar Tutorial Page

Pemilik Website Thecuy.com
Waduh, WhatsApp kok bayar ya? Kirain cuma kuota internetnya aja yang bikin dompet nangis, eh ternyata aplikasi chat-nya juga ikutan nyedot duit. Jadi, harus beli paket khusus biar nggak bokek cuma gara-gara nge-chat? Ada yang pernah ngerasain hal serupa?