Ade Mulyana ancam bunuh Dea Purwakarta dengan pesan fiktif

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi mengungkap bahwa kasus pembunuhan Dea Permata Karisma (26) di Purwakarta, Jawa Barat, dilakukan sendiri oleh Ade Mulyana (26), seorang asisten rumah tangga. Ternyata, sebelum membunuh Dea, pelaku terlebih dahulu merancang skenario ancaman palsu terhadap korban.

Menurut laporan, ancaman yang diterima Dea mengarah pada tindakan pembunuhan. Ade membuat narasi dengan memicu konflik antara korban dan suaminya, sambil menyertakan nama orang lain dalam skenarionya.

Ibu Dea, Yuli Ismawati, menjelaskan bahwa putrinya tiba-tiba mendapat ancaman tanpa alasan jelas. Pesan tersebut memerintahkan Dea untuk menjauhi seseorang yang sebelumnya dibantunya mendapat pekerjaan di bidang pariwisata. Meskipun hubungan mereka hanya sekadar teman, Ade memanipulasi situasi tersebut.

Ayah korban, Sukarno, juga menuturkan hal serupa. Anak keduanya itu telah menerima pesan ancaman selama tiga bulan terakhir.

“Selama tiga bulan ini, dia terus mendapat ancaman. Pelaku beberapa kali memasuki rumahnya dan pernah ketahuan oleh pembantu. Saat dikejar oleh anak saya, pelaku berhasil kabur dan menghilang,” ujarnya.

Suami korban, Fery Riyana (38), mengaku mengetahui ancaman dan teror tersebut hanya dari cerita Ade Mulyana, tanpa pernah mengalami langsung.

“Pelaku selalu bercerita ada orang yang datang malam-malam ke rumah, ada yang membegal di jalan. Pernah saya dan pelaku mengejar seseorang dengan golok, tapi anehnya orang itu langsung lenyap,” kata Fery.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan