Ramalan ekonomi RI hingga akhir tahun tak seindah ekspektasi

dimas

By dimas

Jakarta – Menurut Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun diperkirakan tidak akan mencapai 5%. Hal ini disebabkan oleh kurangnya faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada kuartal ketiga.

Eko Listiyanto, Direktur Pengembangan Big Data INDEF, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga masih di bawah 5% karena terbatasnya faktor pendorong. Sementara itu, pertumbuhan pada kuartal keempat mungkin bisa mencapai 5% dengan syarat pemerintah memberikan stimulus jauh sebelum masa libur Natal dan Tahun Baru.

“Stimulus seharusnya tidak diberikan mendekati Natal saja, melainkan mulai dari sekarang agar masyarakat dapat memanfaatkan momen liburan dengan lebih baik, tidak hanya pulang kampung tetapi juga berbelanja,” jelas Eko kepada awak media di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Namun, INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun tetap di bawah 5%. Salah satu alasannya adalah kecenderungan pemerintah menyebar stimulus ke berbagai sektor tanpa fokus yang jelas.

Eko menegaskan bahwa idealnya stimulus pemerintah seharusnya difokuskan pada tiga hal: meningkatkan daya beli, membuka lapangan kerja, dan menjaga stabilitas harga. Namun, implementasi stimulus saat ini dinilai belum tepat sasaran.

“Ada kalanya stimulus diberikan untuk hal-hal yang kurang relevan, seperti liburan. Meski bisa mendorong ekonomi, dampaknya tidak berkelanjutan. Berbeda jika stimulus diberikan ke sektor industri yang langsung menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada kuartal II 2025. Nilai produk domestik bruto (PDB) pada periode tersebut mencapai Rp 5.947 triliun.

“PDB Indonesia pada kuartal II 2025 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 5.947 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan Rp 3.396,3 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi secara tahunan mencapai 5,12%,” ungkap Moh Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Sementara itu, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,04%.

“Dibandingkan triwulan I 2025, pertumbuhan ekonomi secara kuartalan mencapai 4,04%,” tambahnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap moderat hingga akhir tahun karena kurangnya stimulus yang tepat sasaran dan minimnya faktor pendorong di kuartal ketiga.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan