Pramuka Wadah Bentuk Karakter Unggul dan Tangguh Menurut Ibas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang dikenal sebagai Ibas, Wakil Ketua MPR RI, menyatakan bahwa Pramuka tidak hanya tentang berkemah atau mengikuti upacara. Kegiatan ini merupakan sarana untuk membangun karakter generasi muda yang berkualitas, kuat, mandiri, peduli, berdisiplin, jujur, dan dapat dipercaya.

Ia menggarisbawahi arti penting persaudaraan dan kesatuan dalam keberagaman, serta perlunya belajar memimpin dan dipimpin berdasarkan prinsip kebangsaan dan Dasa Darma Pramuka agar pemuda siap menjadi tunas bangsa yang memajukan Indonesia menjelang 2045.

Pernyataan ini disampaikan Ibas, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, dalam Kemah Akbar Kabupaten Magetan 2025 berjudul ‘Menjadi Generasi Tangguh: Mandiri, Bersatu, dan Cinta Tanah Air’ yang diselenggarakan di Magetan pada 9 Agustus lalu.

Dalam pidatonya, Ibas memulai dengan menggambarkan kehangatan suasana perkemahan di kaki Gunung Lawu.

“Kita berkumpul di Alastuwo, tak jauh dari Telaga Sarangan, dengan udara sejuk, hati yang gembira, dan nuansa damai. Di sini, kita menghidupkan jiwa Pramuka, semangat kebersamaan, dan mempertegas komitmen sebagai calon pemimpin bangsa,” ungkapnya dalam pernyataan resmi pada Kamis (14/8/2025).

Ia mengingatkan bahwa api unggun bukan hanya bagian dari kegiatan malam, melainkan juga melambangkan semangat yang harus terus dijaga.

“Api unggun ini melambangkan semangat yang tak pernah redup, harapan yang senantiasa membara, dan persatuan di tengah perbedaan,” tegasnya.

Ibas mengajak para Pramuka untuk melihat kegiatan kemah sebagai sarana pembelajaran kehidupan.

“Berkemah bukan cuma tidur di tenda atau mengikuti upacara, melainkan menguji kemandirian, membangun ketahanan diri, dan belajar beradaptasi di alam bebas,” jelasnya.

Menurutnya, momen ini juga mengajarkan rasa syukur serta pentingnya belajar memimpin dan dipimpin. Ia menegaskan kembali peran gerakan Pramuka dalam membentuk karakter pemuda.

“Kita diajarkan untuk disiplin, bekerja sama, saling percaya, jujur, dan menjadi pribadi yang dapat diandalkan. Pramuka adalah wadah untuk menjadi individu yang lebih kuat, tangguh, peduli, dan mandiri—sesuai dengan nilai kebangsaan dan semangat para pahlawan,” ujarnya.

Menyikapi kemajuan zaman, ia mengingatkan generasi muda tak hanya perlu terampil dalam teknologi, tetapi juga harus memiliki moral dan integritas.

“Teknologi yang maju tanpa karakter hanya akan menghasilkan generasi yang lemah. Pramuka mengajarkan kita untuk kuat secara fisik dan mental,” kata Ibas.

Ia juga menekankan pentingnya mencintai dan melindungi alam sebagai bagian dari pendidikan Pramuka.

“Kita harus peduli terhadap lingkungan, menjaga kelestarian alam, karena dari alam kita belajar kesabaran, ketekunan, dan rasa syukur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ibas menyampaikan keyakinannya akan masa depan bangsa.

“Hari ini kita merayakan kebersamaan dengan sukacita. Kita mempersiapkan hari ini demi masa depan yang lebih baik. Bawalah pengetahuan dan pengalaman ini untuk meraih kesuksesan, dan jadikan langkah menuju generasi emas Indonesia 2045,” ucapnya penuh harapan.

Di akhir sambutan, ia mengajak semua pihak untuk tetap bersyukur dan mencintai tanah air.

“Kita patut bersyukur dilahirkan di negeri yang damai, Indonesia yang kita cintai. Semoga kasih sayang yang kita bawa dari kemah ini menjadi doa terbaik untuk bangsa,” ujarnya.

Sebagai penutup, Ibas menyampaikan pesan khusus dalam peringatan hari bersejarah ini.

“Selamat Hari Pramuka! Semoga semangat kepramukaan tetap menyala dalam hati kita dan menjadi bekal untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat,” tutupnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan