Menteri Imipas Semprot Petugas yang Tahan Paspor WNA Kurang Komunikasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan sejumlah pegawai Imigrasi yang menyita paspor peserta berkebangsaan asing dalam sebuah acara pameran resmi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa seharusnya para petugas bisa bersikap lebih manusiawi dalam menjalankan tugas.

“Menurut pendapat saya, selama mereka sudah masuk Indonesia dengan visa yang sah dan hanya melakukan kesalahan minor, sebaiknya hal itu bisa diselesaikan melalui dialog,” ungkap Menteri Agus saat berbincang dengan awak media di Lapas Pemuda IIA, Tangerang, Banten, pada Kamis (14/8/2025).

Ia memerintahkan agar petugas yang terlibat segera ditarik ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menjalani pemeriksaan. Menurutnya, seorang petugas Imigrasi seharusnya paham betul dengan kewajibannya, termasuk memberikan pemahaman terlebih dahulu apabila ada masalah terkait dokumen visa.

“Sudah seharusnya mereka mengerti tugas pokok seorang petugas Imigrasi. Kalau mereka berpura-pura tidak tahu, itu namanya kebodohan,” tegasnya.

Seorang WNA yang fasih berbahasa Indonesia mengunggah video di platform TikTok tentang pengalamannya menghadapi petugas Imigrasi saat mengikuti pameran. Pemilik akun yully-wowibuy, seorang mantan WNI yang kini berkewarganegaraan Taiwan, mengeluhkan perlakuan tersebut.

“Pengalaman pertama ke Indonesia untuk pameran benar-benar mengecewakan. Sangat tidak ramah terhadap pemegang paspor luar negeri. Padahal kami sudah mengurus visa dengan benar,” ujarnya dalam video tersebut.

Menteri Agus merespons kasus ini dengan menyatakan bahwa saat ini pihaknya memang sedang gencar melakukan operasi terhadap WNA yang diduga menyalahgunakan visa, seperti mereka yang mengaku investor tetapi sebenarnya hanya memanfaatkan visa liburan atau melakukan overstay.

“Kami berterima kasih atas informasi mengenai video tersebut dan akan menjadikannya bahan evaluasi. Mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam pelayanan kami. Sesuai arahan Presiden, kami akan terus berupaya memberikan layanan yang manusiawi, solutif, dan mudah diakses,” tuturnya kepada detikcom pada Rabu (13/8/2025).

Operasi tersebut difokuskan pada WNA yang memanipulasi jenis visa, seperti menggunakan visa wisata untuk tinggal jangka panjang atau mengaku sebagai investor tanpa realisasi penanaman modal, termasuk mereka yang melampaui masa tinggal yang diizinkan.

“Kami memang sedang intensif melakukan operasi terhadap WNA yang mengaku sebagai investor sebagai cara mendapatkan izin tinggal. Kami sedang mengevaluasi apakah pemegang golden visa benar-benar menanamkan modalnya di Indonesia atau tidak,” papar Menteri Agus.

Pemerintah akan terus memperbaiki layanan imigrasi dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan solutif, sambil tetap menjaga ketertiban administrasi keimigrasian.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan