Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi tulang punggung perekonomian nasional, meski banyak pelaku usaha ini menghadapi kendala dalam mengembangkan bisnis mereka. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan ekonomi global, kenaikan suku bunga, dan dinamika geopolitik turut mempersulit perkembangan sektor UMKM. Di sisi lain, persoalan mendasar seperti minimnya pemahaman digital dan kesulitan mendapatkan modal masih menjadi hambatan utama.
Ragam Hambatan yang Dihadapi Pelaku UMKM
1. Minimnya Pemahaman Teknologi Digital
Meski transformasi digital semakin masif, banyak UMKM belum memanfaatkan platform digital secara optimal untuk pemasaran dan penjualan. Padahal, adopsi teknologi bisa menjadi kunci untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan akses ke layanan finansial, bahkan menembus pasar global.
2. Persaingan dengan Produk Impor
Produk-produk asing, terutama di sektor makanan, minuman, dan pakaian, semakin mudah masuk ke pasar domestik. Hal ini memberikan tekanan berat bagi UMKM lokal yang kesulitan bersaing dari segi harga maupun kualitas.
3. Kendala dalam Menjangkau Pasar
Banyak pelaku UMKM terkendala oleh jaringan pemasaran yang terbatas, kurangnya strategi promosi, dan minimnya inovasi produk. Kondisi ini menyulitkan mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, baik di dalam maupun luar negeri, terutama untuk komoditas kerajinan, kuliner, dan fesyen.
4. Kualitas SDM yang Belum Optimal
Keterbatasan tenaga kerja terampil seringkali menghambat operasional UMKM. Tanpa sumber daya manusia yang kompeten, upaya pengembangan produk dan peningkatan kapasitas produksi menjadi sulit dicapai.
5. Kesulitan Akses Pembiayaan
Banyak pelaku usaha kecil masih menghadapi kendala dalam memperoleh modal karena kurangnya jaminan atau catatan keuangan yang memadai. Proses yang rumit dan tingginya suku bunga juga menjadi penghalang bagi mereka untuk mengakses pinjaman dari lembaga keuangan formal, padahal dana tersebut sangat dibutuhkan untuk ekspansi dan inovasi.
Program Pinjaman Usaha dari Pegadaian
Menyikapi tantangan tersebut, Pegadaian meluncurkan Promo Semangat Pinjaman Usaha 2025 untuk mendukung UMKM. Program ini menawarkan kemudahan pengajuan kredit dilengkapi dengan berbagai insentif, termasuk cashback hingga Rp5 juta, tergantung jenis pinjaman yang diajukan.
Persyaratan utama meliputi:
- Berlaku untuk transaksi baru maupun nasabah lama.
- Hanya dapat diajukan di outlet konvensional atau syariah.
- Benefit berupa subsidi biaya administrasi, diskon angsuran, atau top-up tabungan emas.
- Nasabah wajib memenuhi ketentuan tenor pelunasan dan mengisi formulir resmi.
Informasi lebih detail dapat diperoleh dengan mengunjungi outlet Pegadaian terdekat atau menghubungi nomor layanan 1500 569. Selengkapnya, kunjungi situs resmi Pegadaian.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com