Wacana peningkatan kepemilikan saham BUMN di PT Freeport Indonesia masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, pemerintah menguasai 51% saham perusahaan tambang tersebut, dan rencana penambahan 10% saham akan meningkatkan porsi kepemilikan negara menjadi 61%.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pembahasan rencana ini belum dilanjutkan sejak ia menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penambahan saham tersebut merupakan salah satu syarat untuk memperpanjang izin operasi Freeport di Indonesia, namun hingga kini belum ada keputusan final dari pemerintah.
“Pembahasan ini sempat dilakukan saat saya masih menjabat sebagai Menteri Investasi, termasuk opsi perpanjangan izin Freeport, tetapi belum ada keputusan lebih lanjut. Salah satunya adalah rencana penambahan 10% saham BUMN,” jelas Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
Ketika ditanya mengenai perkembangan terbaru, Bahlil mengaku tidak ada kemajuan berarti. Ia juga tidak mengetahui alasan kehadiran Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas, di Istana beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Tony Wenas mengaku diundang oleh Presiden Prabowo Subianto, namun pertemuan tersebut tidak terlaksana meski ia telah menunggu selama tiga jam. Tony menegaskan bahwa pembicaraan mengenai penambahan saham pemerintah masih dalam tahap awal dan memerlukan diskusi lebih mendalam.
“Masih dalam proses pembahasan. Kami perlu melanjutkan diskusi untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujar Tony di lokasi yang sama pada Rabu (30/7/2025). Saat ditanya mengenai tenggat waktu, ia mengaku belum memiliki kepastian.
Bahlil menambahkan, salah satu syarat utama dalam rencana penambahan saham adalah harga pembelian yang sesuai dengan valuasi terkini. Pemerintah berupaya memperoleh saham tambahan dengan harga yang serendah mungkin.
“Kami menegaskan bahwa penambahan 10% saham tidak harus dibeli dengan harga saat ini. Tujuannya adalah mendapatkan harga termurah, tanpa harus membayar dengan nilai yang terlalu tinggi,” tegas Bahlil.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com