Bisnis Beras Literan Warung Madura: Murah namun Menguntungkan

dimas

By dimas

Beras curah yang dijual eceran dalam satuan liter masih menjadi favorit masyarakat, terutama karena harganya yang relatif lebih terjangkau. Hasil pantauan detikcom pada Senin (11/8/2025) menunjukkan, harga beras di wilayah Kota Baru, Bekasi Barat dan Pulogebang, Jakarta Timur berkisar antara Rp11.000 hingga Rp13.000 per liter, dengan variasi kualitas sesuai banderol harga.

Jenis beras medium dengan harga Rp11.000-Rp12.000 per liter menjadi yang paling diminati konsumen, disusul varian seharga Rp13.000 per liter. “Pelanggan biasanya berganti-ganti pilihan. Yang paling laku beras Rp12.000, kemudian Rp11.000. Sedangkan yang Rp13.000 peminatnya biasa saja,” ujar Endah, penjaga warung Madura di Pulogebang.

Fenomena serupa diamati Rahmat, pedagang di Kota Baru, Bekasi Barat. Meski menawarkan tiga varietas beras – mulai dari pera premium Rp13.000/liter, medium Rp13.000/liter, hingga medium Rp12.000/liter – jenis terakhir menjadi yang paling laris. “Konsumen lebih memilih yang harganya lebih murah. Bahkan ada yang mencari beras Rp11.000, tapi saya tidak menyediakan karena kualitasnya kurang bagus,” jelasnya.

Meski terkesan ekonomis, harga beras literan sebenarnya tidak selalu lebih murah dibandingkan beras kemasan kiloan. Perhitungan Rahmat menunjukkan, satu liter beras setara dengan 800 gram atau 0,8 kg. “Beras per karung 50 kg seharga Rp725.000 bisa menghasilkan 62 liter. Kalau dihitung per kilogram, modalnya Rp14.500/kg,” paparnya.

Keuntungan pedagang berasal dari selisih perhitungan satuan liter. Satu karung beras 50 kg yang dijual per liter bisa menghasilkan Rp806.000. Setelah dikurangi modal bahan dan transportasi, bersihnya sekitar Rp60.000 per karung. “Harga beras memang sedang naik. Keuntungan kami hanya dari selisih literan ini. Konsumen lebih suka beli sedikit-sedikit dalam satuan liter,” tandas Rahmat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan