Pemerintah Jepang mengumumkan kenaikan gaji terbesar dalam tiga dekade terakhir bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Otoritas Kepegawaian Nasional setempat merencanakan peningkatan gaji pokok sebesar 3,62% pada tahun fiskal ini.
Bila digabungkan dengan kenaikan reguler yang telah berjalan, total peningkatan gaji mencapai 5,1%—angka tertinggi sejak 1991. Kebijakan ini akan berdampak pada sekitar 280.000 pegawai pemerintah, sebagaimana dikonfirmasi seorang pejabat kepada The Japan Times pada Sabtu (9/8/2025).
Kebijakan ini sejalan dengan tren kenaikan upah di sektor swasta, yang mencapai 5,25% secara keseluruhan tahun ini, termasuk kenaikan dasar sebesar 3,7%. Selama beberapa tahun terakhir, ketertinggalan upah PNS dibandingkan swasta telah menjadi fokus Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang menempatkan isu ini sebagai prioritas pemerintahannya.
Situasi ini diperparah oleh menurunnya minat generasi muda terhadap pekerjaan pemerintahan. Data terbaru menunjukkan jumlah pelamar lulusan baru untuk posisi PNS mencapai titik terendah. Langkah kenaikan gaji diharapkan mampu mendorong daya tarik karir di sektor publik, terutama di tengah tantangan demografi Jepang yang semakin menua.
Sebagai bagian dari solusi, otoritas setempat mengajukan usulan tambahan berupa kenaikan gaji awal bulanan lebih dari 5%. Kementerian Keuangan memperkirakan kebijakan ini akan menghabiskan anggaran sekitar ¥334 miliar (US$2,3 miliar).
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page
Owner Thecuy.com