Arab Saudi Kecam Keras Rencana Aneksasi Gaza oleh Israel

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Arab Saudi secara tegas menolak rencana Israel untuk menguasai wilayah Gaza, Palestina. Melalui pernyataan resmi, Kerajaan tersebut menyatakan kecaman keras terhadap langkah tersebut.

Menurut laporan AFP pada Sabtu (9/8/2025), Arab Saudi mengkritik keras upaya Israel yang dinilai memicu kelaparan dan melakukan pembersihan etnis terhadap penduduk Palestina di Gaza yang tengah terkepung. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan penolakan tersebut melalui unggahan di platform X, dengan menyatakan, “Mengkutuk sekeras-kerasnya keputusan otoritas pendudukan Israel untuk menduduki Jalur Gaza.”

Amerika Serikat juga turut mengutuk tindakan Israel yang dinilai terus melakukan kejahatan kemanusiaan, termasuk praktik kelaparan paksa dan pembersihan etnis terhadap warga Palestina.

Sebelumnya, kabinet keamanan Israel telah menyetujui rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih kendali Kota Gaza. Pernyataan resmi dari kantor Netanyahu yang dirilis Jumat (8/8) menyebutkan, sebagai bagian dari strategi mengalahkan Hamas, pasukan Israel akan berupaya menguasai Gaza sembari mendistribusikan bantuan kemanusiaan di luar area konflik.

Rencana tersebut mencakup lima prinsip utama untuk mengakhiri perang, yakni pelucutan senjata Hamas, pembebasan seluruh sandera (baik yang masih hidup maupun yang telah tewas), demiliterisasi Gaza, pengawasan keamanan oleh Israel, serta pembentukan pemerintahan sipil baru yang tidak melibatkan Hamas maupun Otoritas Palestina.

Kabinet keamanan Israel menyatakan bahwa mayoritas menteri mendukung rencana ini, dengan alasan bahwa opsi lain dinilai tidak akan mampu mengalahkan Hamas atau memastikan kembalinya para sandera. Namun, tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai alternatif yang dimaksud.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan