Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memperketat pengawasan terhadap produk kosmetik di pasaran. Hasil pemeriksaan terbaru mengungkap 21 produk yang tidak sesuai dengan data notifikasi yang diajukan. Terdapat perbedaan komposisi antara formula produksi dengan informasi yang tercantum pada kemasan maupun dokumen registrasi.
Temuan ini mencakup variasi jenis bahan, kadar kandungan, atau kombinasi keduanya. Mayoritas pelanggaran terjadi pada produk kosmetik hasil kontrak produksi. “Kami mengintensifkan pengawasan menyusul maraknya produk dengan komposisi tidak sesuai label,” tegas Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Ketidakakuratan komposisi berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama reaksi alergi pada konsumen sensitif. Selain itu, klaim manfaat produk mungkin tidak terpenuhi akibat ketidaksesuaian formula.
BPOM mencabut izin edar 21 produk skincare, termasuk AAC Face Tonic AHA (NA18231201265), DR. LANE Whitening Serum (NA18231903121), dan Amiraderm Glowing Night Cream (NA18210101701). Sanksi administratif juga diberlakukan sesuai Peraturan BPOM No. 21/2022, mencakup penarikan produk dan pemusnahan stok.
“Produsen wajih mematuhi CPKB dan memastikan kesesuaian formula dengan notifikasi,” tegas Ikrar. BPOM mengimbau konsumen untuk menerapkan prinsip CekKLIK: periksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa. Laporan pelanggaran dapat disampaikan melalui HALOBPOM 1500533.
Menanggapi pencantuman produknya dalam daftar, perwakilan Amiraderm mengklaim memiliki izin edar baru (NA18250103420). “Kami berkomitmen memenuhi regulasi BPOM,” ungkap manajer dr. Amira Farahnaz, tanpa menjelaskan detail ketidaksesuaian komposisi yang ditemukan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.
Waduh, 21 produk skincare langsung disikat BPOM? Kayaknya lagi pada pada “ngumpet” ya, daripada ketahuan pakai bahan-bahan nggak jelas. Kira-kira produk skincare favorit kalian aman nggak ya?