Mendikdasmen melarang siswa bermain Roblox, karena dianggap berdampak negatif bagi kondisi mental mereka.

Photo of author

By Nur

🎮 Game List Terbaik Buat Para Gamer Garis Keras!

Mau tahu game paling seru, underrated, atau wajib coba tahun ini? Cek daftar game pilihan kami biar nggak salah install!

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Dinilai Berbahaya bagi Psikologis Siswa

Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), secara tegas menyampaikan larangan bagi anak-anak untuk bermain game Roblox. Pernyataan larangan ini diungkapkan saat kunjungan kerja di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat, bersamaan dengan peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para siswa sekolah dasar.

BACA JUGA :

MendiKdasmen Melarang Anak Bermain Roblox

Roblox
Roblox | Roblox

Abdul Mu’ti berpendapat bahwa Roblox memuat unsur-unsur kekerasan yang tidak pantas bagi usia anak-anak. Ia menyoroti adanya tindakan seperti membanting karakter, perkelahian, dan bentuk kekerasan fisik lainnya dalam berbagai permainan di Roblox. Menurutnya, hal ini sangat mungkin ditiru oleh para siswa di kehidupan sehari-hari karena mereka belum cukup matang untuk membedakan antara dunia virtual dan dunia nyata.

“Jika mereka melihat karakter dibanting di dalam game, kemudian menirukannya kepada teman di sekolah, ini bisa menjadi sangat berbahaya,” kata Mu’ti kepada para jurnalis pada Minggu (4/8).

Selain kekerasan, Mendik Mu’ti juga mengkhawatirkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental akibat penggunaan gadget yang berlebihan untuk bermain game. Ia mengatakan bahwa anak-anak bisa menjadi mager (malas bergerak), kehilangan konsentrasi belajar, serta berisiko mengalami masalah emosional jika terlalu sering terpapar konten game tanpa pengawasan.

Dalam sebuah pernyataan lanjutan, Mu’ti menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mengawasi kegiatan digital anak-anak. Ia meminta pihak sekolah untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi literasi digital dan mengajak anak-anak menonton konten yang bersifat mendidik, seperti Dora the Explorer, yang dianggap lebih aman dan bermanfaat daripada Roblox.

“Roblox no, Dora yes,” ujar Mu’ti dengan nada serius namun santai, yang disambut tawa oleh para siswa.

Larangan ini berupa imbauan, bukan larangan yang bersifat hukum. Kendati demikian, pernyataan tersebut menimbulkan diskusi di tengah masyarakat, terutama di kalangan orang tua dan pemerhati anak.

Menanggapi hal ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan dukungan terhadap larangan tersebut. Ia mengatakan bahwa banyak anak-anak yang bermain Roblox tanpa pengawasan, bahkan mengakses konten berisiko yang tersembunyi di balik game yang dibuat oleh pengguna di dalam platform tersebut.

Di sisi lain, seorang pengamat media digital anak berpendapat bahwa tindakan pemerintah perlu diikuti dengan penguatan sistem penyaringan konten dan literasi digital. “Anak-anak memang harus dilindungi, tetapi pendekatannya juga harus berdasarkan edukasi, bukan hanya sekadar pelarangan,” ujar Nur Azizah, seorang peneliti media dan teknologi dari Universitas Indonesia.

Roblox sendiri adalah sebuah platform game online yang memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk membuat dan memainkan berbagai game yang dibuat oleh komunitas. Meskipun memiliki sistem pengawasan usia, Roblox seringkali dikritik karena masih lemahnya moderasi terhadap konten dewasa dan kekerasan yang tersembunyi di beberapa game.

Dengan semakin luasnya akses anak-anak terhadap gadget, larangan Mendikdasmen terhadap Roblox menjadi sebuah peringatan penting bagi para orang tua, sekolah, dan seluruh pihak terkait agar lebih serius dalam memperhatikan konten digital yang dikonsumsi oleh anak-anak.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya. Karakter mobile legends yang tidak bisa mengisi HP

Ingin Website Anda Tampil di Google?

Dapatkan content placement berkualitas di
thecuy.com
dan tingkatkan otoritas website Anda secara instan! Siap membantu meningkatkan visibilitas, SEO, dan ranking di mesin pencari.


Hubungi Kami via WhatsApp: 0877-7603-3090 klik di sini!

Fast response, konsultasi gratis, & harga terbaik!
Langsung chat admin kami sekarang juga 🚀

2 pemikiran pada “Mendikdasmen melarang siswa bermain Roblox, karena dianggap berdampak negatif bagi kondisi mental mereka.”

  1. Wah, Roblox kena getahnya. Padahal dulu waktu kecil main petak umpet di dunia nyata juga sering benjol, kok. Sekarang anak-anak lebih rentan banting-bantingan di game ya? Kalian setuju gak sih sama larangan ini?

    Balas
  2. Waduh, Roblox kena getahnya. Padahal kan lumayan buat ngisi waktu luang sambil ngembangin kreativitas (atau malah jadi ajang baku hantam virtual?). Tapi, bener juga sih, dunia nyata sama dunia game beda tipis kadang buat anak-anak. Kalian setuju gak nih sama larangan ini?

    Balas

Tinggalkan Balasan