15 Startup Tampilkan Inovasi di Green Tech Innovation Showcase

dimas

By dimas

Sebanyak 15 startup greentech tahap awal melakukan pameran inovasi mereka di dalam perhelatan Green Tech Innovation Showcase yang dilaksanakan di Jakarta. Perhelatan ini menjadi puncak dari program inkubasi Hatch x PEDE Batch 2 berikut PEDE Innovation Lab yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melalui UK–Indonesia Tech Hub, bekerja sama dengan Instellar Impact beserta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dari keseluruhan peserta, 12 startup merupakan para lulusan program Hatch x PEDE, sedangkan tiga lainnya berasal dari PEDE Innovation Lab, sebuah program uji coba ide bisnis yang berorientasi pada solusi sosial dan lingkungan. Keseluruhan startup hadir dari berbagai sektor, yang meliputi pertanian, air bersih berikut sanitasi, energi baru dan terbarukan, pengelolaan limbah, teknologi iklim, penangkapan karbon, dan bahan ramah lingkungan (eco-materials).

Perhelatan ini dihadiri oleh lebih dari 50 pemangku kepentingan, yang terdiri dari para investor, profesional industri, hingga perwakilan pemerintah. Kegiatan terbagi ke dalam tiga sesi utama: diskusi panel, presentasi (pitching) oleh 15 startup, serta sesi jejaring dan pencocokan bisnis (business matchmaking).

Berbeda dari tahun sebelumnya, program Hatch x PEDE Batch 2 berfokus kepada penguatan akses pasar dan kapasitas bisnis peserta, melalui pendampingan intensif oleh para mentor dan pakar industri. Selama masa inkubasi, para startup dibekali strategi pertumbuhan yang berpusat pada dampak, keberlanjutan, serta kesiapan kolaborasi lintas sektor.

“Startup hijau bukan sekadar bisnis masa depan, melainkan juga solusi masa kini. Kami menyaksikan pertumbuhan positif dari para pendiri selama masa inkubasi,” tutur Romy Cahyadi, CEO Instellar Impact.

Sementara itu, perwakilan Komdigi, Muhammad Faisal, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan startup teknologi berkelanjutan.

“Hatch x PEDE adalah langkah konkret yang membekali startup lokal agar dapat berkembang di tingkat nasional maupun global,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Nova Aryanto dari Olat Maras asal Indonesia Timur, menyampaikan bahwa program ini membuka berbagai peluang kolaborasi sekaligus memperluas wawasan untuk menyelesaikan persoalan lingkungan di wilayah pesisir.

Inisiatif ini memperlihatkan potensi kolaborasi lintas sektor dalam mendorong solusi hijau dan inovatif. Dengan mempertemukan para startup dan investor, para pemimpin industri, serta mitra strategis, Showcase ini diharapkan menjadi titik awal bagi pertumbuhan bisnis berdampak di Indonesia.

Daftar 15 Startup Peserta Green Tech Innovation Showcase

  1. Algatech: Mengembangkan sebuah sistem mikroalga modular untuk menyerap CO₂ dan memproduksi O₂, dengan efisiensi penangkapan karbon yang tinggi.
  2. Bantubumi: Mengumpulkan minyak jelantah dari sejumlah rumah tangga dan bisnis untuk didaur ulang sebagai energi berkelanjutan melalui jaringan komunitas RUMPUN.
  3. Decoco Luminer: Mengubah limbah tempurung kelapa menjadi lampu tenaga surya buatan tangan yang memberdayakan para perajin lokal.
  4. Estate Manager: Solusi manajemen perumahan digital dengan tujuan memperpanjang umur hunian melalui pengelolaan lingkungan dan pengolahan limbah.
  5. Econella: Mengembangkan bioadditive dari limbah cengkeh untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar beserta mendukung dekarbonisasi sektor pertanian.
  6. Gepo Energy: Menyediakan instalasi panel surya berbasis Building Integrated Photovoltaics (BIPV) dengan sistem IoT berikut kaca pembersih otomatis.
  7. Kraosan: Memproduksi kemasan bambu berkelanjutan yang bekerja sama dengan komunitas perajin desa, dengan pasar ekspor hingga ke berbagai negara.
  8. Minus (Mining Innovation for Sustainable Solutions): Mendorong pertambangan berkelanjutan melalui teknologi dan data untuk membangun sebuah industri tambang yang bertanggung jawab.
  9. Olat Maras Power: Mengembangkan pendingin dan pembuat es tenaga surya dengan tujuan mendukung para nelayan pesisir agar dapat menjaga kesegaran hasil tangkapan.
  10. Parasti: Menyediakan material bangunan dan furnitur dari limbah plastik daur ulang sebagai alternatif kayu dan berbagai bahan tambang.
  11. Recycling Village: Mendaur ulang limbah plastik bernilai rendah menjadi aksesori fesyen berkualitas, sekaligus memberdayakan para perempuan marginal.
  12. Werks: Menciptakan skuter listrik lipat yang bergaya dan terjangkau, sebagai solusi transportasi jarak pendek yang ramah lingkungan.
  13. Agroplus: Aplikasi berbasis AI yang membantu para petani mendiagnosis kondisi berbagai tanaman secara real-time melalui kamera ponsel.
  14. Lalita Jyoti: Membuat kain ramah lingkungan dari limbah daun nanas dan sayuran, di samping mendukung pemberdayaan perempuan di wilayah pedesaan.
  15. Revive: Sebuah platform yang mengedukasi dan memberdayakan komunitas muda melalui mode berkelanjutan yang berbasis daur ulang pakaian bekas.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI didampingi oleh seorang penulis konten

Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.

Ingin Website Anda Tampil di Google?

Dapatkan content placement berkualitas di
thecuy.com
dan tingkatkan otoritas website Anda secara instan! Siap membantu meningkatkan visibilitas, SEO, dan ranking di mesin pencari.


Hubungi Kami via WhatsApp: 0877-7603-3090 klik di sini!

Fast response, konsultasi gratis, & harga terbaik!
Langsung chat admin kami sekarang juga 🚀

Satu pemikiran pada “15 Startup Tampilkan Inovasi di Green Tech Innovation Showcase”

  1. Wah, keren juga ya 15 startup ini, pada mikirin bumi banget. Semoga beneran inovatif, bukan cuma greenwashing doang nih. Kira-kira, inovasi mana yang paling mungkin kita lihat dipakai sehari-hari ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan