PT Super Bank Indonesia (Superbank) mengumumkan kinerja finansial yang positif pada periode semester I (H1) 2025, setahun sejak aplikasi digitalnya diluncurkan pada Juni 2024. Bank ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp20,1 miliar dan telah mendapatkan kepercayaan dari hampir 4 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank, menyatakan bahwa prestasi ini adalah bukti nyata keberhasilan model bisnis digital-first yang mempermudah akses terhadap layanan keuangan. โPerolehan profitabilitas dan 4 juta nasabah dalam setahun menunjukkan kekuatan strategi kami yang terfokus pada integrasi ekosistem, contohnya dengan Grab dan OVO,โ katanya.
Penyaluran kredit secara keseluruhan selama H1 2025 mencapai angka Rp8,4 triliun, mengalami peningkatan sebesar 123% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ini berkontribusi pada peningkatan total aset menjadi Rp15 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 122% YoY.
Dana pihak ketiga melonjak sebesar 748% YoY menjadi Rp8,4 triliun, yang didorong oleh kepercayaan masyarakat dan inovasi produk seperti OVO Nabung by Superbank, yang memudahkan pengguna OVO untuk menabung dengan tingkat bunga 5% per tahun.
Peningkatan Efisiensi dan Kualitas Aset
Pendapatan bunga bersih mengalami kenaikan sebesar 171% YoY menjadi Rp667,6 miliar, sementara Net Interest Margin (NIM) meningkat menjadi 10,2% dari sebelumnya 8,1%. Efisiensi operasional tercermin dalam penurunan rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) menjadi 74,2% dari sebelumnya 149,9%.
Kualitas aset juga tetap terjaga dengan baik, ditandai dengan penurunan NPL gross menjadi 2,7% dan NPL net menjadi 0,98%.
Superbank secara aktif memperluas literasi keuangan melalui program edukasi yang ditujukan bagi mitra pengemudi dan merchant Grab, serta memiliki komitmen untuk mendukung pertumbuhan yang bertanggung jawab melalui inovasi yang berbasis pada ekosistem.
Sebelumnya, Superbank dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun ini. Perusahaan dikabarkan sedang mencari mitra perbankan yang akan mendukung rencana penjualan saham tersebut, yang berpotensi untuk mengumpulkan dana sebesar $200 juta hingga $300 juta.
Dalam IPO tersebut, valuasi Superbank diperkirakan akan mencapai antara $1,5 miliar hingga $2 miliar. Akan tetapi, sumber tersebut menekankan bahwa diskusi ini masih berada dalam tahap awal dan rincian mengenai nilai serta ukuran IPO masih dapat mengalami perubahan.
โ
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten
Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.

Wow, laba 20 Miliar dan 4 juta nasabah dalam setahun? Integrasi sama Grab dan OVO emang jago banget yaaa, sampai segitunya. Kira-kira kalau sama Gojek gimana ya hasilnya? ๐ค