🎮 Tank, Assassin, Mage, Marksman, Support
Selami dunia game dengan panduan lengkap, tips pro, dan berita terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda.
Pernah nggak sih, kamu pertama kali main game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) terus bingung setengah mati? Lima lawan lima di satu peta, semua hero saling hantam, skill bertebaran di mana-mana, layarmu penuh efek warna-warni, dan tiba-tiba… DEFEAT. Rasanya kacau dan nggak jelas, kan? Tenang, kamu nggak sendirian. Hampir semua pemain pernah merasakan itu. Kunci untuk keluar dari kebingungan ini sebenarnya sederhana: pahami perannya masing-masing. Di dunia MOBA, ada lima peran fundamental yang jadi tulang punggung setiap strategi, yaitu Tank, Assassin, Mage, Marksman, dan Support.
Layaknya sebuah tim sepak bola atau bahkan band rock, setiap anggota punya tugas spesifik. Nggak mungkin kan, vokalisnya disuruh main drum, atau kipernya disuruh jadi striker? Begitu juga di MOBA. Memahami peran ini bukan cuma soal tahu hero apa yang kamu pakai, tapi mengerti kenapa kamu ada di sana, apa tugas utamamu, dan bagaimana kamu berkontribusi untuk kemenangan tim. Kemenangan bukan cuma soal ‘kill’ paling banyak, tapi tentang sinergi dan eksekusi strategi yang rapi.
Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas kelima peran tersebut sampai ke akarnya. Saya akan jelaskan apa tugas mereka, gaya mainnya seperti apa, dan kenapa mereka semua sama pentingnya. Anggap saja ini cheat sheet kamu buat menaklukkan Land of Dawn, Summoner’s Rift, atau arena pertempuran mana pun yang kamu mainkan. Siap? Yuk, kita bedah satu per satu.
Tank: Tembok Berjalan yang Jadi Garda Terdepan
Coba bayangkan seorang bouncer super kekar di depan sebuah klub malam. Tugasnya? Menahan gempuran orang-orang yang mau bikin rusuh dan memastikan tamu VIP di dalam aman. Nah, itulah peran seorang Tank di dalam game. Mereka adalah inisiator, tameng hidup, dan pelindung tim yang paling berharga. Dengan HP (Health Points) dan pertahanan (armor & magic resistance) yang super tebal, mereka diciptakan untuk menerima pukulan.
Tugas utama seorang Tank adalah membuka perang atau inisiasi. Merekalah yang dengan gagah berani melompat ke tengah-tengah formasi musuh, mengeluarkan jurus Crowd Control (CC)—seperti stun, slow, atau knock-up—untuk mengunci pergerakan lawan. Begitu musuh panik dan terkunci, barulah anggota tim lain yang punya damage lebih sakit masuk untuk menghabisi mereka. Selain itu, Tank juga punya tugas penting lainnya, yaitu peeling. Ini bukan soal mengupas buah, ya! Peeling adalah istilah untuk melindungi anggota tim yang rentan (biasanya Marksman atau Mage) dari serangan musuh yang mencoba menyelinap ke barisan belakang.
Percayalah, jadi Tank itu butuh mental baja. Kamu akan menjadi orang pertama yang maju dan seringkali jadi yang pertama mati. Kamu akan sering disalahkan kalau kalah team fight, tapi jarang sekali dapat pujian setinggi langit saat timmu menang telak berkat inisiasimu yang cemerlang. Tapi kepuasan saat melihat rekan setimmu bisa bebas memukul tanpa diganggu karena kamu menahan semua damage? It’s priceless, bro.
Assassin: Sang Pemburu Senyap di Balik Bayangan
Kalau Tank adalah bouncer, maka Assassin adalah seorang ninja atau agen rahasia. Mereka beroperasi dalam senyap, menunggu momen yang tepat, lalu menyerang target bernilai tinggi dengan kecepatan dan burst damage yang mematikan. Target utama mereka? Para hero lembek alias squishy seperti Mage dan Marksman yang bersembunyi di barisan belakang. Assassin adalah perwujudan dari filosofi high risk, high reward.
Gaya main seorang Assassin sangat bergantung pada mobilitas dan momentum. Mereka punya skill untuk bergerak cepat, menghilang, atau melompat ke arah target secara tiba-tiba. Tugas mereka bukanlah ikut baku hantam di lini depan seperti Tank. Sebaliknya, mereka akan melakukan flanking—menyelinap dari sisi atau belakang—mencari celah saat musuh lengah. Satu combo skill dari seorang Assassin yang handal seringkali cukup untuk menghapus satu hero musuh dari peta dalam sekejap mata. Inilah yang disebut ganking, yaitu serangan mendadak untuk menciptakan keunggulan jumlah.
Menjadi seorang Assassin itu seru banget, adrenalinnya terasa. Kepuasan saat berhasil menculik Marksman musuh sendirian itu luar biasa. Tapi ingat, risiko mereka juga tinggi. Assassin umumnya punya HP yang tipis. Salah perhitungan sedikit saja, salah masuk ke tengah kerumunan, atau gagal menghabisi target, mereka justru akan jadi bulan-bulanan empuk bagi lawan. It’s either you get the kill, or you get killed.
Mage: Seniman Sihir dengan Ledakan Kekuatan Dahsyat
Sekarang, bayangkan seorang penyihir agung yang bisa memanggil api, es, atau petir dari langit. Itulah Mage. Mereka adalah sumber utama magic damage di dalam tim. Berbeda dengan Assassin yang fokus pada satu target, banyak Mage yang unggul dalam serangan area atau Area of Effect (AoE). Satu skill mereka bisa mengenai tiga sampai lima hero musuh sekaligus, memberikan damage yang luar biasa besar dalam sebuah team fight.
Seorang Mage adalah pengontrol zona. Dengan skill AoE mereka, mereka bisa memaksa musuh untuk bubar atau terjebak dalam posisi yang tidak menguntungkan. Di fase awal game (laning phase), mereka juga sangat efisien dalam membersihkan gelombang minion, yang memberi mereka kontrol atas lane dan kesempatan untuk membantu lane lain. Kelemahan terbesar mereka? Sama seperti Assassin, mereka sangat squishy dan sangat bergantung pada cooldown skill mereka. Begitu semua skill sudah dipakai, mereka jadi sangat rentan untuk beberapa saat.
Saya dulu waktu masih belajar main MOBA, suka banget pakai Mage. Rasanya puas banget kalau combo skill kita mendarat dengan sempurna dan bar HP musuh langsung menguap begitu saja. Kunci sukses bermain Mage adalah positioning. Kamu harus bisa menjaga jarak aman, berada di belakang Tank, tapi tetap dalam jangkauan untuk mengeluarkan sihir mematikanmu.
Marksman: Mesin Pembunuh Jarak Jauh di Late Game
Inilah dia sang bintang utama di fase akhir permainan, sang Carry. Marksman (MM), atau sering juga disebut Attack Damage Carry (ADC), adalah sumber sustained damage atau damage berkelanjutan paling mengerikan. Berbeda dengan Mage atau Assassin yang mengandalkan burst dari skill, kekuatan utama Marksman terletak pada serangan dasarnya (basic attack) yang cepat dan menyakitkan.
Di awal permainan (early game), seorang Marksman itu ibarat bayi. Mereka lemah, butuh perlindungan, dan tugas utamanya cuma satu: farming. Mereka harus fokus mengumpulkan gold sebanyak-banyaknya dengan membunuh minion untuk membeli item-item mahal yang akan membuat mereka jadi monster di late game. Inilah kenapa mereka hampir selalu didampingi oleh seorang Support. Begitu item inti mereka sudah jadi, barulah peran mereka bersinar. Dalam team fight, Marksman yang diposisikan dengan baik bisa meratakan seluruh tim musuh dari jarak aman.
Menjadi Marksman butuh kesabaran level dewa. Kamu harus menahan nafsu untuk ikut perang di awal-awal, fokus saja pada farming. Kamu juga harus punya kesadaran peta yang tinggi untuk menghindari gank dari Assassin musuh. Tapi saat late game tiba dan kamu melihat bar HP tank musuh terkuras deras oleh seranganmu, semua penderitaan di awal tadi akan terbayar lunas. Kamu adalah kartu as yang menentukan kemenangan.
Support: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Setiap Pertandingan
Terakhir, tapi sama sekali bukan yang terendah, adalah peran Support. Jika Marksman adalah sang raja, maka Support adalah perdana menteri sekaligus pengawal pribadinya. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, otak di balik strategi tim, dan lem yang merekatkan semuanya. Banyak pemain pemula meremehkan peran ini karena skor kill-nya cenderung kecil. Big mistake!
Seorang Support yang baik bisa menentukan hasil dari sebuah pertandingan. Tugas mereka sangat beragam. Ada yang bertugas memberikan heal (penyembuhan) atau shield (perisai) untuk menjaga rekan setim tetap hidup. Ada yang fokus pada Crowd Control untuk mengganggu musuh. Salah satu tugas terpenting mereka yang sering dilupakan adalah vision control, yaitu memasang ward atau item sejenis untuk membuka area gelap di peta, memberikan informasi berharga tentang posisi musuh. Merekalah yang mengorbankan farm-nya agar sang Marksman bisa cepat kaya.
Saya pribadi punya respek yang sangat tinggi untuk para pemain Support. Mereka harus punya kesadaran makro yang luar biasa, tahu kapan harus melindungi, kapan harus berkorban, dan kapan harus membuat sebuah play yang mengubah alur perang. Kemenangan tim seringkali dimulai dari visi dan keputusan cerdas seorang Support. Mereka mungkin tidak mendapat MVP, tapi semua pemain yang mengerti game ini tahu betapa vitalnya peran mereka.
Setiap peran ini, dari Tank yang tebal hingga Support yang cerdas, punya keunikan dan kepentingannya masing-masing. Tim yang seimbang adalah tim yang memiliki kelima peran ini dan mengerti bagaimana cara bekerja sama. Tidak ada satu peran pun yang bisa memenangkan game sendirian. Ini adalah permainan tim.
Nah, setelah membaca pembedahan lengkap ini, peran mana yang paling mencerminkan gaya bermainmu? Apakah kamu si pemberani seperti Tank, si oportunis seperti Assassin, atau si cerdas seperti Support? Coba, deh, bagikan peran favoritmu dan kenapa kamu menyukainya di kolom komentar di bawah
💬 Punya Pendapat?
Bagaimana menurutmu tentang Tank, Assassin, Mage, Marksman, Support? Diskusikan di kolom komentar di bawah!

Lima peran hero di Mobile Legends, manakah yang paling mencerminkan dirimu? Pahami tugas dan tanggung jawabnya agar tidak salah pilih saat ranked!
—
Oh, jadi akhirnya mau ngaku juga kalau selama ini salah pick hero pas ranked? Kirain udah paling pro. Penasaran deh, kira-kira yang bikin artikel ini mainnya role apa ya? Support yang suka KS kah? 😁