Dash Electric, sebuah startup yang mengembangkan layanan logistik ramah lingkungan, secara resmi memperkenalkan layanan logistik berbasis kendaraan listrik (EV) Van. Inisiatif baru ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan, menjawab kebutuhan akan distribusi skala menengah yang efisien serta berkelanjutan.
Sebelumnya, Dash Electric sudah dikenal luas dengan armada motor listrik untuk pengiriman cepat di berbagai sektor seperti e-commerce, ritel, farmasi, dan F&B. Sekarang, mereka memperluas jangkauannya dengan EV Van, menargetkan pengiriman B2B, distribusi produk berupa makanan dan minuman, restocking ritel dan FMCG, dan keperluan aktivasi merek berskala nasional.
βPara klien telah merasakan manfaat efisiensi dari armada EV roda dua yang kami miliki. Akan tetapi, kini mereka memerlukan solusi untuk pengiriman dengan skala yang lebih besar. Kami menjawab tantangan ini dengan memperkenalkan layanan EV Van,β kata Robert Mulianto, Co-Founder & COO Dash Electric.
Peluncuran ini terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi logistik dan upaya pengurangan emisi. Menurut data dari Bappenas, sektor transportasi berkontribusi lebih dari 23% terhadap emisi karbon nasional. Sementara itu, biaya logistik di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu antara 23β27% dari total biaya operasional perusahaan.
Dengan mengusung model bisnis asset-light, Dash Electric tidak hanya menyediakan armada beserta pengemudi, tetapi juga layanan teknologi yang meliputi dashboard pemantauan, integrasi sistem pelacakan, dan pelatihan bagi para pengemudi sesuai dengan standar kendaraan listrik. Dengan langkah ini, Dash tidak sekadar mengikuti tren elektrifikasi, melainkan berperan sebagai motor penggerak dalam transformasi ekosistem logistik hijau di Indonesia.
Dash Electric didirikan oleh Aditya Brahmana dan Robert Mulianto pada tahun 2023. Tujuan mereka adalah mempercepat adopsi kendaraan listrik melalui layanan armada yang fleksibel, baik yang berbasis langganan maupun sistem pembayaran sesuai pemakaian. Saat ini, perusahaan terus memperkuat kedudukannya sebagai penyedia logistik berbasis kendaraan listrik yang tak hanya efisien, tapi juga mendukung target keberlanjutan nasional.
Sebelumnya, Dash Electric telah mengumumkan keberhasilan dalam memperoleh pendanaan tahap awal dari sejumlah investor. Pendanaan tersebut dipimpin oleh The Radical Fund dan didukung oleh Bali Investment Club (BIC), Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA), Aksara Ventures, serta Kevin Aluwi, salah satu pendiri Gojek. Antler, investor awal Dash Electric, turut serta kembali dalam putaran ini.
β
Disclosure: Artikel ini dihasilkan menggunakan teknologi AI dan diawasi oleh penulis konten
Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.

Wah, Dash Electric gercep juga ya! Dari motor listrik langsung loncat ke EV Van. Semoga layanannya gak bikin emosi kayak nungguin paket promo tengah malam, deh. Kira-kira, kurir EV Van ini bakal kasih bintang lima terus gak ya? π
Wah, Dash Electric gercep juga ya, dari motor listrik langsung loncat ke van. Kira-kira ini van-nya bisa nge-drift gak ya pas nganter barang? Penasaran deh, ada yang udah pernah nyobain layanan mereka belum?